MANDALIKA, radarntb.com – Sirkuit Internasional Mandalika kembali menjadi saksi persaingan sengit para pembalap, termasuk tiga pembalap lokal asal Lombok Kota Mataram yang berhasil naik podium pada ajang Mandiri Mandalika Festival of Speed (MFoS) seri kedua, menariknya lagi ayah dan anak bersaing menjadi yang tercepat.
Edy Sopyan dan Firman Sopyan, pasangan ayah dan anak asal Ampenan, serta Viktal Farid Faisal dari Kelurahan Pajang, berhasil menunjukkan performa terbaik mereka di ajang Mandiri Mandalika Festival of Speed (MFoS) seri kedua, yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/10/2024).
Edy Sopyan yang sudah berumur 61 tahun ini, mengamankan posisi kedua dengan catatan waktu 1:56,130, sementara Firman Sopyan berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1:58,322. Viktal Farid Faisal melengkapi podium kecil dengan catatan waktu 2:12,962.
Persaingan sengit terjadi antara Edy dan Firman, yang seolah-olah saling mengejar waktu terbaik. Namun, sebuah insiden tak terduga membuat Edy sedikit tertinggal.
“Saya tidak tahu apakah saya lupa atau Firman sengaja mengisi penuh tangki mobil saya,” ungkap Edy.
Kondisi tangki yang penuh membuat mobilnya menjadi lebih berat dan mempengaruhi kecepatan.
Meski demikian, Edy mengaku puas dengan pencapaiannya. Baginya, berpartisipasi dalam ajang ini adalah bentuk dukungan terhadap perkembangan otomotif di NTB.
“Dengan adanya sirkuit internasional ini, kita sebagai warga lokal harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” tegasnya.
Senada dengan Edy, Firman juga mengaku puas dengan hasil balapan. Ia mengungkapkan bahwa strategi pengisian bahan bakar yang dilakukannya bertujuan untuk menghindari kehabisan bensin di tengah balapan.
Viktal Farid Faisal, pembalap termuda di antara ketiganya, mengakui bahwa pengalaman dan jam terbang menjadi faktor penting dalam meraih prestasi. “Jam terbang itu penting,” ujarnya sambil berseloroh.
Direktur Utama PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Nusantara Jaya Priandhi Satria, mengapresiasi partisipasi para pembalap lokal. Menurutnya, ajang MFoS tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata dan otomotif, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pembalap lokal untuk unjuk gigi.
“Dengan hadirnya sejumlah pembalap lokal, menjadi apresiasi MGPA. Satu sisi pembalap lokal mampu mencatatkan waktu dengan baik. Sisi lain, pembalap senior Edy Sopyan memiliki visi bahwa yang berumur pun ingin menjajal lintasan sirkuit Mandalika,” ujarnya.
“Kalau memang hobi ngebut-ngebutan sekarang ada tempatnya yaitu di Sirkuit Mandalika,” pungkasnya.