JAKARTA, radarntb.com – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati, yang akrab disapa Ni Luh Puspa, tekankan pentingnya kemanan, kebersihan dan kolaborasi untuk pariwisata yang berkualitas.
Hal itu disampaikan Wamenpar Ni Luh Puspa saat membuka Rapat Siaga Wisata Provinsi Banten di Aula Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Kamis (20/3/2025).
Pertemuan ini menandai keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan Banten sebagai destinasi wisata yang aman, bersih, dan berkualitas.
Banten, dengan keindahan pantai-pantainya yang memikat, menjadi tujuan favorit wisatawan, terutama saat musim liburan. Ni Luh Puspa mengajak seluruh pelaku wisata dan Balawista untuk proaktif menjaga keamanan, kebersihan, serta mengedukasi wisatawan tentang pentingnya protokol keselamatan.
“Edukasi kepada wisatawan adalah kunci. Kita tidak hanya bertindak sebagai ‘pemadam kebakaran’ saat terjadi masalah, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tegas Ni Luh Puspa.
Wamenpar juga menekankan pentingnya penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) dan mendorong pengelola wisata untuk menjaga kebersihan fasilitas, termasuk toilet umum.
“Sertifikat CHSE yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata harus diimplementasikan dengan baik. Kebersihan toilet menjadi perhatian utama. Mari kita sukseskan program Gerakan Wisata Bersih,” ajaknya.
Ni Luh Puspa juga mengingatkan para balawista dan pelaku pariwisata untuk memperkuat kolaborasi dalam mencegah pungutan liar yang dapat merusak citra pariwisata Banten.
“Masalah ini harus kita atasi bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan Gubernur atau Kepala Dinas Pariwisata. Perlu dukungan dan partisipasi dari semua pihak,” ujarnya.
Setelah rapat, Ni Luh Puspa melanjutkan kunjungan kerja ke Pantai Pandan Carita di Kabupaten Pandeglang dan Pelabuhan Merak, Cilegon. Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan layanan dan fasilitas di kedua lokasi tersebut.
“Carita adalah destinasi favorit saat libur lebaran. Merak juga penting karena menjadi jalur penyeberangan utama Jawa-Sumatra,” jelas Ni Luh Puspa.
Gubernur Banten, Andra Soni, optimis bahwa sektor pariwisata dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat Banten. Ia mengajak Dinas Pariwisata Banten dan semua pihak terkait untuk berinovasi dan berkolaborasi.
“Kita harus berinovasi memanfaatkan keindahan alam kita untuk dinikmati wisatawan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Banten,” kata Andra Soni.
Dalam kunjungan ini, Wamenpar Ni Luh Puspa didampingi oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata Kemenpar, Florida Pardosi.