Banner Iklan Aruna

Atlet Fornas VIII NTB Asal Yogyakarta Meninggal

  • Bagikan
Atlet Fornas VIII NTB Asal Yogyakarta Meninggal
Atlet Fornas VIII NTB Asal Yogyakarta Meninggal

LOMBOK UTARA, radarntb.com – Seorang atlet Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berinisial RHW (64), dilaporkan meninggal dunia.

Peserta Fornas VIII 2025 NTB asal Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, diduga mengalami serangan jantung saat snorkeling di perairan Pantai Gili Meno, Lombok Utara, Kamis (24/7/2025).

Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Punguan Hutahaean mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Ir. R. Sapto Wianarno, rekan satu rombongan korban.

Dikatakan, korban adalah bagian dari rombongan kontingen atlet cabang olahraga Gate Ball asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berjumlah 15 orang, mereka tiba di Lombok pada Rabu (23/7/2025) dan menginap di Mataram.

Pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 09.30 WITA, rombongan berangkat menuju Gili Trawangan untuk berwisata.

Sekitar 15 menit kemudian, mereka memulai aktivitas snorkeling di perairan Gili Meno. Namun, baru lima menit setelah masuk ke air, korban tiba-tiba tidak sadarkan diri.

“Rekan-rekan korban segera memberikan pertolongan pertama cardiopulmonary resuscitation (CPR) di lokasi kejadian,” ungkap Kasat Reskrim.

Korban kemudian dievakuasi ke Klinik Warna Gili Trawangan. Setibanya di klinik, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis beberapa menit kemudian.

“Diduga, korban mengalami serangan jantung saat snorkeling,” jelas Punguan.

Anggota Polsek Pemenang bersama tim medis dan rekan-rekan atlet lainnya mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk penanganan lebih lanjut.

Keluarga korban menyampaikan bahwa RHW memiliki riwayat penyakit bawaan dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Diketahui, korban seharusnya mengikuti pertandingan FORNAS NTB yang akan berlangsung pada 29–31 Juli 2025 di Kota Mataram.

Saat ini, Sat Reskrim Polres Lombok Utara masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *