MANDALIKA, radarntb.com — Sebanyak 2.000 pemuda-pemudi Nusa Tenggara Barat (NTB) terlibat penuh sebagai volunteer Pertamina Grand Prix of (MotoGP) Indonesia 2025 . Mereka telah menjalani pelatihan secara intensif sejak 28 Agustus lalu, yang dirancang untuk memastikan kelancaran acara dan memberikan pengalaman terbaik bagi para penonton MotoGP.
Pelibatan 100% pemuda-pemudia NTB sebagai volunteer MotoGP Indonesia 2025 ini, tidak hanya sebagai bagian dari ajang balap dunia, tetapi juga sebagai komitmen Mandalika untuk memberdayakan masyarakat lokal.
Ribuan volunteer asal NTB ini akan ditempatkan di berbagai posisi penting yang menjadi kunci kesuksesan acara, mulai dari layanan pelanggan (Customer Service), manajemen massa (Crowd Control), hingga Marshal di lintasan.
Mereka juga bertugas sebagai Liaison Officer (LO), mengelola logistik, membantu di Media Centre, dan mendukung area hospitality seperti Luxury Tent dan VIP Deluxe.
Keterlibatan mereka diharapkan tidak hanya mendukung kelancaran acara, tetapi juga mengukuhkan reputasi The Mandalika dan NTB sebagai tuan rumah acara berkelas dunia.
“Keterlibatan masyarakat NTB dalam acara ini membuktikan bahwa Grand Prix of Indonesia bukan sekadar ajang balap, tetapi juga platform untuk mengembangkan potensi anak muda,” kata Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Troy Warokka.
“Pelatihan yang kami berikan akan memastikan mereka siap bekerja secara profesional dengan standar terbaik,” imbuhnya.
Pelatihan yang diberikan kepada para relawan mencakup berbagai aspek penting yang sesuai dengan standar internasional, di antaranya:
- Layanan & Keramahtamahan: Pembelajaran tentang cara melayani tamu, terutama tamu VIP, sesuai dengan standar global.
- Manajemen & Keamanan Penonton: Pelatihan tentang alur penonton, prosedur darurat, dan standar keamanan dari FIM dan Dorna.
- Dukungan Balap: Pelatihan teknis bagi Marshal, termasuk memahami kode bendera dan prosedur penanganan insiden di lintasan.
- Komunikasi: Peningkatan kemampuan berkomunikasi dan problem solving untuk melayani penonton domestik maupun internasional.
- Logistik & IT: Pengetahuan tentang distribusi barang, sistem tiket, dan dukungan teknologi selama acara.
- Hubungan Masyarakat: Pengenalan area Media Centre dan protokol komunikasi dengan media serta tamu pemerintahan.
- Kesadaran Lingkungan: Pemahaman tentang cara menciptakan acara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami berharap pengalaman ini akan membuka pintu bagi generasi muda NTB untuk meraih peluang baru, terutama di industri pariwisata dan event internasional,” kata Troy.
“Ini adalah bukti komitmen kami, termasuk ITDC, MGPA, dan para pemangku kepentingan, untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal dan memposisikan Mandalika sebagai destinasi sportainment kelas dunia,” pungkasnya.













