google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

AKHI NTB Gelar Seminar Nasional Kesehatan Haji Bersama Bapelkes Mataram Kemenkes RI - Radar NTB

AKHI NTB Gelar Seminar Nasional Kesehatan Haji Bersama Bapelkes Mataram Kemenkes RI

  • Bagikan
AKHI NTB Gelar Seminar Nasional Kesehatan Haji Bersama Bapelkes Mataram Kemenkes RI
Peserta Seminar Nasional Kesehatan Haji yang digelar AKHI NTB Bersama Bapelkes Mataram Kemenkes RI lakukan foto bersama.

MATARAM, radarntb.com – Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI gelar seminar nasional kesehatan haji dengan tema “Dinamika, Tantangan dan Strategi Pelaksanaan Haji 2025” di Mataram, Minggu (1/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para calon petugas kesehatan haji agar mampu menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 nanti.

Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidang kesehatan haji sepeprti Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kapuskeshaji) Kemenkes RI H Lilik Mahendro, Fasilitator Nasional PPIH/TKHK dr H Erwinsyah yang berpangalaman sebagai Komandan Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi tahun 2018-2022 dan dr H Putu Diatmika seorang psikiater di RSJ Mutiara Sukma NTB.

Ketua AKHI H. Lalu Sahrun mengatakan, pelaksanaan seminar nasional ini bagaimana menciptakan satu kesatuan petugas yang memang betul-betul bisa melayani jemaah secara syari. Ada pun nanti setelah seminar ini, diharapkan mereka sudah punya wawasan dan bisa mempergunakan kemampuan mereka sebagai petugas haji. Disamping itu juga mempererat silaturahmi diantara calon-calon petugas.

“Kerjasama kita dengan Bapelkes Mataram dan AKHI NTB. Semua itu bisa menjadi petugas, karena memang Bapelkes itu sebagai leader dari semua pendidikan dan pelatihan yang ada di kesehatan. Kalau IDI, perawat dan semua organisasi kesehatan itu adalah memang sebagai pelaksana calon calon petugas nanti,” ujarnya.

Ditambahkan, Ketua Panitia Seminar, H.Suganda mengatakan, seminar ini dilaksanakan oleh AKHI wilayah NTB bekerjasama dengan Bapelkes Mataram Kemenkes RI serta melibatkan beberapa organisasi profesi kesehatan lainnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 335 peserta calon petugas kesehatan haji dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan 51 peserta lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yang ikut secara online.

“Semua tenaga kesehatan bisa terlibat dalam kegiatan seminar ini. Seminar kita hari ini kita laksanakan secara offline dan online. Dimana peserta offline terdiri dari peserta yang berasal dari NTB, sedangkan yang online terdiri dari luar NTB,” kata Suganda.

“Peserta kita adalah calon petugas haji tahun 2025 mendatang, setelah ini pemerintah pusat akan melaksanakan perekrutan, setelah nanti ditentukan beberapa kuota petugas yang dicari. Itu kita siapkan,” imbuhnya.

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes, Ali Wardana sangat mendukung acara seminar ini, karena sesuai undang-undang nomor 17 Tahun 2023. Bahwa setiap pelaksanaan kegiatan yang berupa peningkatan kompetensi baik itu pelatihan, seminar, workshop dan lain lainnya. Dan memang harus bisa dilaksanakan.

“Adapun kegiatan ini sangat baik, tentunya ini akan sangat mendukung program pemerintah. Terutama ketika pihaknya lebih awal untuk bisa melihat para tenaga kesehatan dalam rangka mempersiapkan kesehatan jemaah haji dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, narasumber seminar dr. H. Erwinsyah mengatakan, seminar ini untuk membuka wawasan semua calon peserta petugas haji. Apa dan bagaimana kebijakan terkini, terkait pelaksanaan kesehatan haji dan apa tantangan yang akan dihadapi pada saat jika nanti mereka bertugas.

“Karena itu kita memberikan gambaran kepada teman-teman yang jika nantinya mereka terpilih sudah siap menghadapi tantangan yang ada,” ujarnya.

”Kami juga menyampaikan gambaran proses dan tahapan rekrutmen PPIH dan TKH Kloter 2025 dari Kemenkes,” tambahnya.

Tak kalah penting, dirinya juga memberikan motivasi dan semangat kepada peserta yang ingin menjadi petugas kesehatan haji.

Pria yang akrab disapa dr Erick ini menjelaskan selama musim haji, petugas kesehatan ada yang bekerja selama 41 hari, dan 60-76 hari, sehingga ini membutuhkan kesiapan fisik dan psikis.

“Mereka siap atau tidak meninggalkan keluarga selama itu, makanya ini yang harus dipertegas oleh teman-teman nakes mulai dari sekarang, bahwa tugas ini bukan main-main, harus dijalani serius dan sepenuh hati,” pungkasnya.

  • Bagikan
Exit mobile version