google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Ali Wardana Menutup Pelatihan Hepatitis B Pertama di Indonesia - Radar NTB

Ali Wardana Menutup Pelatihan Hepatitis B Pertama di Indonesia

  • Bagikan
Ali Wardana Menutup Pelatihan Hepatitis B Pertama di Indonesia
Ali Wardana Menutup Pelatihan Hepatitis B Pertama di Indonesia

MATARAM radarntb.com – Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana menutup kegiatan pelatihan Pengelola Layanan Hepatitis B Angkatan 2 dan 3 di Hotel Lombok Plaza, Rabu (25/10/023).

Pelatihan Pelayanan bagi Pengelola Hepatitis B yang dilaksanakan oleh Bapelkes Mataram secara Blanded Learning ini merupakan Pelatihan pertama di Indonesia dengan menggunakan kurikulum terbaru yang ada di SIAKPEL Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.

Sebelumnya Pelatihan ini di buka secara during  oleh Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Lupi Trilaksono, S.F, M.M, Apt.  tanggal 17 Oktober lalu.

Lupi ucapakan terimakasih kepada Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI beserta Tim,  selaku UPT termuda Dirjen Tenaga Kesehatan RI berdasarkan Permenkes No 29 Tahun 2021 yang telah mempersiapkan penyelenggaraan pelatihan ini dengan sangat baik.

“Terimakasih kami sampaikan kepada Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI beserta Tim yang telah mempersiapkan penyelenggaraan pelatihan ini dengan baik sekali” ungkap Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dirjen Tenaga kesehatan Kemenkes RI Lupi saat itu.

Sementara itu kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardan berpesan, apa yang didapat peserta dalam pelatihan ini agar bisa di implementasikan saat menjalankan tugas kesehariannya ditempat masing-masing.

Selain itu dia juga berpesan agar rencana tindak lanjut yang sudah dibuat dalam pengimplementasian hasil pembelajaran ini bisa terwujud sesuai dengan tujuan pelatihan.

Nantinya Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia akan melakukan evaluasi pasca pelatihan.

Dalam evaluasi tersebut Bapelkes Mataram akan mereview kembali bagaiman before and after atau sebelum dan sesudah pelatihan ini berlangsung.

Hal itu dilakukan oleh Bapelkes Mataram Kemenkes RI dalam rangka mendapatkan gambaran dari pelatihan yang sudah dilaksanakan yaitu memiliki dampak positif terhadap program pelayanan Hepatitis B di FKTP dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Bapelkes nantinya akan melakukan evaluasi pasca pelatihan bagaimana before and after atau sebelum dan sesudah, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tegas Ali.

Selebihnya ia bersyukur pelatihan Pengelola Layanan Hepatitis B Angkatan 2 dan 3 ini berjalan sukses dan lancar meski ada satu yang tidak lulu.

Diketahui bahwa 58 dari 59 peserta pelatihan Pengelola Layanan Hepatitis B Angkatan 2 dan 3 ini lulus dengan nilai memuaskan hingga sangat memuaskan.

Satau orang yang tidak lulus tersebut dikarenakan tingkat kehadirannya rendah disebabkan oleh kondisi fisiknya yang sakit sehingga tidak bisa mengikuti pelatihan hingga akhir.

Secara umum Ali Wardana menilai pelatihan yang Pengelola Layanan Hepatitis B Angkatan 2 dan 3 ini sukses, peserta mendapatkan apa yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas kesehariannya di tempat kerja masing-masing.

“melihat hasil pelatihan ini, kami berharap target eliminasi Hepatitis B tahun 2030 nanti tercapai,” tegasnya.

“terutama target Eliminasi Hepatitis B di Nusa Tenggara Barat dan Indonesia Bagian timur yang menjadi wilayah kerja Bapelkes Mataram,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *