MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan Mataram (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI tuntaskan pelatihan Surveilans Epidemiologi I kegiatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelatihan Surveilans Epidemiologi I ini terlaksana atas kerjasama Bapelkes Mataram Kemekes RI dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sember anggaran yang digunakan dalam pelatihan ini berasal dari DIPA Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk tahun 2023.
Pelaksanaannya berlangsung secara blanded learning atau secara online melalui aplikasi zoom dan tatap muka yang berlangsung di Hotel Hotel Astoria Mataram.
Pelatihan Surveilans Epidemiologi I Dinkes NTB ini berlangsung selama 6 hari efektif mulai dari tanggal 14 sampai dengan 22 September 2023.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 30 orang, mereka berasal dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Masing-masing kabupaten berjumlah 3 orang, terdiri dari 3 orang Penanggung jawab Surveilans Epidemiologi, Petugas Surveilans, dan penanggung jawab/ pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat.
Pelatihan tuntas dilaksankan dan ditutup oleh Bapelkes Mataram Kemenkes RI pada tanggal 22 September 2023. Semua peserta dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan.
Kepala Sub Bagian Administrasi Umum (Kasubag Adum) Bapelkes Mataram Ali Sukma Jaya yang mewakili Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana menutup kegiatan itu menyatakan Semua peserta dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan.
“tugas Bapelkes Mataram hanya penjaminan mutu agar pelatihan dilaksanakan sesuai kurikulum yang tertuang dalam Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan atau SIAKPEL Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI,” jelasnya, (22/9/2023).
Sementara untuk pengelolaan anggaran dilaksanakan oleh masingmasing instansi, seperti Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota di Nusa Tenggara Barat.
“ini merupakan bentuk tanggung jawab dan amanah sebagai satu satunya Balai Pelatihan Kesehatan yang terakreditasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),” jelasnya.
Selain itu Ali juga mengatakan kegiatan dan pelatihan-pelatihan yang terselenggara di wilayah kerja Bapelkes Mataram dari Bali hingga NTT terlaksana atas kerjasama banyak pihak terutama tim Bapelkes Mataram.
“kami ucapkan terimakasih kepada tim Bapelkes Mataram yang telah berusaha sekuat mungkin mensukseskan kegiatan dan pelatihan-pelatihan di wilayah kerja kita,” ucapnya.
Ia juga berharap kegiatan dan pelatihan-pelatihan yang sudah terlaksana dapat memberi manfaat dan dampak yang baik bagi masyarakat.
Selebihnya ia berharap pada kegiatan dan pelatihan berikutnya dapat lebih bagus dan lebih sempurna lagi.
Kekurangan-kekurangan yang ada dapat segera diperbaiki untuk pencapaian mutu kegiatan dan pelatihan yang lebih berkualitas.
“Semoga kegiatan dan pelatihan-pelatihan yang akan di laksanakan kedepannya akan lebih berkualitas lagi baik pelatihan yang bersumber APBN, APBD, Dana Dekonsentrasi dan Dana DAK Non Fisik yang mulai tahun 2023 ini baru bisa dilaksanakan,” pungkasnya.
