TANJUNG radarntb.com – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) H. Djohan Sjamsu meresmikan tiga kantor OPD (Operasi Perangkat Daerah) yang baru selesai di bangun pada akhir tahun 2023.
Tiga kantor OPD yang diresmikan Bupati KLU itu yakni, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) dan Dinas Koperasi UKM perindustrian dan perdagangan (Disperindag),
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut wakil bupati KLU, Danny Karter Ridawan, Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, beberapa kepala OPD, beserta undangan lainya pada kamis (18/01/2024).
“beberapa tahun ini, kita mulai membenahi khususnya kota Tanjung sebagai ibukota KLU, karena banyak OPD yang perlu punya kantor akibat gempa di tahun 2018 kemaren,” ujar bupati Djohan Sjamsu saat di tanya awak media.
“maka Alhamdulillah mulai dari tahun 2022 kita mulai membangun komplek dan bangunan OPD ditempat ini,” tambahnya.
Dikatakan orang no 1 di KLU itu, dimana tempat pembangunan kantor OPD tersebut akan menjadi pusat pemerintahan,
“ditempat ini besok akan menjadi pusat pemerintahan di KLU.” terangnya.
Djohan juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024 akan ada beberapa kantor OPD lagi yang rencananya akan dibangun, termasuk pembangunan kantor DPRD KLU.
“insyaallah tahun ini, rencananya kita akan membangun beberapa kantor OPD, termasuk kantor DPRD,” katanya.
Ia juga berharap dengan pembangunan kantor OPD tersebut bisa meningkatkan kualitas dari beberapa kepala OPD berserta stafnya guna membangun KLU kedepannya akan lebih maju lagi.
“mudah mudahan dengan membangun kantornya ini seluruh pimpinan OPD dan stafnya harus meningkatkan semangatnya, kreativitasnya dan inovasi daerah, dalam rangka kita melakukan peningkatan daerah bersama wilayah yang lain di NTB,” harapnya.
Sementara itu, kepala dinas PUPR KLU, Kahar Rizal mengatakan, untuk biaya tiga gedung kantor OPD tersebut menghabiskan anggaran 15 milyar 680 juta, bangunan beserta lanscapenya.
Kemudian dari kontruksi bangunan kata Kahar, bangunan sederhana bukan bertingkat, sehingga strukturnya tidak menahan beban yang berat karena satu lantai.
Sementara untuk bangunan tiga OPD estetikanya atapnya berbentuk masjid kuno bayan.
“semua nanti bangunan itu turunan dari kantor induknya yakni kantor bupati KLU,” ujar Kahar.
Ditegaskannya bahwa semua bangunan kantor OPD yang sudah di bangun maupun yang akan di bangun tahun ini, itu semua bangunan tahan gempa.
“karena kita sudah pertimbangkan bahwa KLU adalah salah satu wilayah yang rawan akan gempa bumi, jadi setiap bangunan yang ada itu yang jadi pertimbangan utama adalah harus bangunan tahan gempa.” Jelasnya.
Sementara untuk rencana pembangunan di tahun 2024 kata Kahar Rizal ada 4 bangunan yang akan di bangun, yakni kantor inspektorat, dinas sosial, kemudian pemadam kebakaran, dan kantor DPRD KLU.
Untuk anggarannya Kahar menjelaskan bahwa masing masing dari tiga OPD itu menghabiskan sekitar empat milyar untuk satu OPD, sedangkan untuk kantor DPRD itu menghabiskan anggaran sekitar kurang lebih 20 milyar.
“untuk kantor dewan, dari desain awal kami di tahun 2020 itu kurang lebih 20 milyar itu dari bangunan beserta lanscapenya.” jelasnya.
“untuk sumber anggaran didapat itu dari anggaran murni atau seperti apa yang jelas kita hanya mengusulkan apakah di setujui apa tidak, Insya Allah tahun ini kita akan bangun,” tutupnya. (Ten*)