MATARAM radarntb.com – Dinas kesehatan (Dinkes) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Balai Pelatihan Kesehtan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI gelar pelatihan pelayanan kesehatan lanjut usia dan griatri.
Pelatihan tersebut diselenggarakan selama 5 hari secara klasikal mulai tanggal 14 sampai dengan 18 September 2023.
Tempat pelaksanaannya, Dinkes NTB dan Bapelkes Mataram menggelarnya di Hotel Grande Legi, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Penyelenggaraan pelatihan ini, ditutup secara resmi oleh Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardana yang sekaligus memberikan sambutan untuk mengakhiri kegiatan tersebut.
“Pelatihan ini digelar untuk tenaga kesehatan (Nakes) dengan sasaran peserta yaitu Dokter dan Penanggung Jawab Program Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas,” jelas Ali.
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang, berasal dari perwakilan setiap kabupaten yang ada di Provinsi NTB.
Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini agar peserta mampu melakukan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri di Puskesmas.
Ali Wardana ucap syukur, karena pelatihan tersebut berjalan lancar dan mendapatkan hasil memuaskan hingga sangat memuaskan.
“bersyukur pelatihan ini berjalan dengan baik dan seluruh peserta dinyatakan lulus dengan hasil yang memuaskan dan berhak untuk mendapatkan sertifikat,” tegasnya.
Secara alami proses menjadi tua mengakibatkan para lanjut usia (lansia) mengalami kemunduran fisik dan mental.
Kesehatan merupakan aspek sangat penting yang perlu diperhatikan pada kehidupan para lansia sehingga diperlukan upaya menyeluruh untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat khususnya kelompok pra lansia dan lansia serta upaya pembinaan dan pelayanan yang terus menerus.
Itu sebabnya pelatihan ini diselenggarakan, agara para tenaga kesehatan, terutama yang ada di Puskesmas dapat melayani para lansia dengan baik sesuai target pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan kepada lansia dilakukan mulai dari tingkat keluarga, tingkat masyarakat melalui posyandu lansia posbindu, dan pelayanan di sarana pelayanan kesehatan dasar dengan mengembangkan puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun lansia serta pelayanan rujukannya di rumah sakit.
Pelayanan di puskesmas lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif bagi lansia yang mempunyai masalah kesehatan.
Puskesmas merupakan ujung tombak dari pelayanan kesehatan masyarakat, dimana puskesmas dapat menyentuh langsung masyarakat, dengan adanya jejaring Puskesmas di masyarakat seperti Posyandu, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.
“agar petugas di Puskesmas ini dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat maka mereka harus mempunyai pengetahuan baik secara teori maupun praktik di lapangan,” pungkasnya.
