Banner Iklan Aruna

Gubernur Iqbal Apresiasi Kontribusi Kagama NTB dalam Program Desa Berdaya

  • Bagikan
Gubernur Iqbal Apresiasi Kontribusi Kagama NTB dalam Program Desa Berdaya
Gubernur Iqbal Apresiasi Kontribusi Kagama NTB dalam Program Desa Berdaya

MATARAM, radarntb.com – Menjelang Pelantikan Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Nusa Tenggara Barat Periode 2025-2030, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan apresiasi tinggi atas terbentuknya pengurus harian dan program kerja yang berorientasi mendukung pembangunan daerah.

Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur saat menerima silaturahim Pengurus Daerah Kagama NTB di Ruang Kerja Kantor Gubernur NTB.

“Selamat kepada pengurus Kagama NTB. Kami berharap berbagai program yang disusun dapat membantu mengakselerasi pembangunan di NTB,” ujar Gubernur Iqbal.

Gubernur menilai inisiatif kolaborasi antara Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Provinsi NTB sangat positif.

Mengingat kedekatan pribadi Gubernur Iqbal dengan Ketua Umum PP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, Basuki Hadimuljono, diharapkan kolaborasi ini dapat semakin intensif.

Gubernur Iqbal secara spesifik menawarkan peran Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada dalam Program Desa Berdaya yang diinisiasi Pemprov NTB.

“Kami punya Program Desa Berdaya. Melalui KKN UGM di NTB, Kagama dapat memfasilitasi berbagai kolaborasi program ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Harian Kagama NTB, dr. Hj. Nurhandini Eka Dewi, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama kolaborasi Kagama dan Pemprov NTB adalah pembangunan dan pemberdayaan desa.

“Kagama NTB telah memiliki enam cabang di tingkat kota dan kabupaten. Untuk program pembangunan, kami memberdayakan adik-adik Mahasiswa UGM melalui program KKN, fokus pada pemberdayaan ekonomi, dan penguatan sumber daya manusia,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Nurhandini berharap Program Desa Berdaya NTB dapat melibatkan kolaborasi yang luas dengan berbagai kampus melalui program KKN Mahasiswa.

“KKN UGM di NTB menargetkan pembentukan desa binaan yang berkelanjutan. Program ini mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat, edukasi kesehatan, dan peningkatan infrastruktur desa,” tutupnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *