MATARAM (RadarNTB) – Hadapi MotoGP Maret 2022 mendatang, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) melakukan analisa dan evaluasi (Anev) kegiatan Idemitsu Asia Talen Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) Mandalika di Ballroom Lombok Astoria Hotel, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (26/11/2021).
Anev itu dipimpin langsung Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH dan dihadiri Gubernur NTB yang diwakili Sekda NTB L. Gita Ariadi, Danrem 162/WB diwakili Kasrem, Danlanud Mataram, Danlanal, Kadishub, Kadinkes, PJU Polda NTB dan sejumlah stakeholder lainnya, tak terkecuali dari pihak ITDC.
Dalam acara itu, beberapa dari mereka dimintai informasinya mengenai kegiatan selama IATC dan WSBK Mandalika berlangsung.
“kegiatan ini tujuannya ada dua, yang pertama untuk menyempurnakan kekurangan yang ada, kedua kita ingin ada perbaikan mutu dari semua aspek, karena 2022, NTB akan menjadi tuan rumah diajang yang lebih besar lagi, yakni MotoGP,” jelas Kapolda NTB, usai Anev, Jumat (26/11/2021).
Kapolda NTB sendiri mempunyai 17 catatan penting yang harus menjadi perhatian bersama, ketika event digelar lagi di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, terlebih lagi MotoGP yang direncanakan berlangsung Maret 2022 mendatang.
17 catatan yang dimakaud yakni, pertama management transfortasi penonton, berikutnya manegement ticketing, selanjutnya mengenai management parkir, penerangan di lokasi-lokasi parkir, management stand kuliner, UMKM dan marchandize.
Selain itu Kapolda ingin sign board di perbanyak, penyempurnaan drainase untuk mengantisipasi hujan lebat, penyempurnaan kenyamanan grand stand tempat penonton, management pengamanan tier 1, management pengamanan paddock area, antisipasi hujan lebat oleh penyelenggara race.
Iqbal juga ingin msalah sosialiasi lebih maksimal baik dari segi pengamanan seperti pengamanan event, prokes, transfortasi bus dan tiketing parkir,
Dia jugan ingin masalah marketing, branding di masifkan, penguatan dan perbaikan infrastruktur didalam dan di luar sirkuit, penguatan di sektor transfortasi bandara dan laut karena penonton MotoGP di prediksi 130.000 hingga 150.000 penonton.
Selanjutnya Kapolda NTB ingin media handling juga menjadi salah satu yang diperhatikan, terakhir masalah prokes dan vaksinasi harga mati.
Iqbal ingin stakeholder terkait duduk bareng membahas masalah yang ada, agar handlingnya lebih maksimal pada perhelatan MotoGP 2022 mendatang.
Terkait Protokol Kesehatan, dia ingin penanganan Protokol Kesehatan harus super ketat karena masih Pandemi Covid-19 untuk mencegah penyebaran Covid-19 ketika terjadi peningkatan penonton pada perhelatan MotoGP tahun 2022.
Secara umum Kapolda NTB ingin semua sisi diperhatikan untuk mengahadapi event MotoGP tahun depan.
Karena itu Iqbal ingin semua stakeholder duduk bersama mempersiapkan event besar itu.
“Bayangkan, perhelatan MotoGP tahun depan penontonnya bisa enam kali lipat melebihi penonton IATC dan WSBK, bisa diangka 130 hingga 150 ribu jumlah penontonnya,” jelas Iqbal.
Temuan yang menjadi catatan semua pihak termasuk dirinya, Iqbal ingin semua stake Holder menyempurnakan semua temuan itu.
“Kita ingin penyelenggaraan MotoGP tahun 2022 mendatang terlaksana dengan baik, dan lebih baik dari WSBK,” pungkasnya.(mn*)