JAKARTA, radarntb.com – Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO) bersama organisasi Sasak lainnya akan menggelar acara halal bihalal dan begawe (pesta) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 27 April 2025, sambil mempromosikan budaya sasak.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi warga Lombok yang berada di perantauan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok.
Ketua Umum HIMALO, H. Karman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan setelah Hari Raya Idulfitri.
“Tujuan utamanya adalah untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kebersamaan antar warga Lombok di perantauan,” ujarnya melalui siaran pers pada Jumat, 11 April 2025.
Lebih lanjut, Karman menjelaskan bahwa lokasi acara di TMII akan dimanfaatkan untuk mengenalkan potensi pariwisata NTB.
“HIMALO secara rutin mengadakan acara yang bertujuan untuk mensosialisasikan potensi pariwisata Lombok NTB. Kegiatan halal bihalal ini juga menjadi bagian dari upaya tersebut, dengan fokus pada promosi budaya Lombok,” katanya.
Keunikan halal bihalal HIMALO tahun ini terletak pada pengenalan tradisi pernikahan adat Sasak. “Kebetulan ada warga Lombok yang melangsungkan pernikahan, jadi kami sekalian mengadakan begawe atau pesta pernikahan adat,” imbuh Karman.
Diperkirakan sekitar seribu peserta akan hadir dan mengenakan pakaian adat Sasak. “Kami ingin memperkenalkan budaya Lombok, dan tahun ini fokus pada tradisi pernikahan adat Sasak,” jelasnya.
Untuk menyukseskan acara ini, HIMALO menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi Lombok atau Sasak yang berada di wilayah Jabodetabek, seperti Garda Sasak Indonesia, Laskar Sasak, Masyarakat Adat Sasak, serta Pemerintah Provinsi NTB.
“Kami berharap dapat memperkenalkan pariwisata dan budaya Sasak Lombok kepada masyarakat Indonesia. Semoga seluruh rangkaian acara berjalan lancar,” pungkas Karman.
Sebagai informasi tambahan, HIMALO merupakan organisasi perkumpulan warga Lombok yang berdomisili di luar Lombok.
Anggotanya berasal dari berbagai latar belakang profesi, termasuk TNI, Polri, ASN, pegawai BUMN, pengacara, dan lain-lain.