google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Kecelakaan Laut di Selat Gili Meno dan Trawangan, Kapten Kapal Meninggal Dunia

Kapten Kapal Slow Boat Meninggal Dunia, Dua WNA Selamat dalam Kecelakaan Laut di Selat Gili Meno dan Trawangan

  • Bagikan
Kapten Kapal Slow Boat Meninggal Dunia, Dua WNA Selamat dalam Kecelakaan Laut di Selat Gili Meno dan Trawangan
Kapten Kapal Slow Boat Meninggal Dunia, Dua WNA Selamat dalam Kecelakaan Laut di Selat Gili Meno dan Trawangan

LOMBOK UTARA radarntb.com – Kapten Kapal Slow Boat Meninggal Dunia, Dua WNA Selamat dalam Kecelakaan Laut di Selat Gili Meno dan Trawangan.

Pada Senin (1/1/2023) dini hari, terjadi kecelakaan laut di selat antara Gili Meno dan Gili Trawangan. Kecelakaan ini melibatkan dua kapal, yaitu speed boat Wong Gili dan slow boat. Sayangnya, dalam kecelakaan ini, kapten slow boat, Muhammad Aripin, meninggal dunia. Meskipun demikian, dua penumpang slow boat, Syibil Lynn (Inggris) dan Osman (Turki), berhasil selamat.

Menurut Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Kedua kapal tersebut sedang dalam perjalanan menuju Gili Meno dari arah Gili Trawangan. Didik menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi di pertengahan perairan selat antara Gili Trawangan dan Gili Meno.

Slow boat yang dikemudikan oleh Aripin membawa dua penumpang WNA, sementara speed boat Wong Gili dikemudikan oleh Supriadi. Saat ini, Kapten Aripin belum ditemukan, namun dua penumpang WNA berhasil dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.

Tim SAR gabungan dari Polres Lombok Utara, Basarnas, TNI AL, dan gabungan dive center sedang melakukan pencarian terhadap Kapten Aripin. Setelah berbagai upaya, Aripin akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kedalaman 35 meter sekitar pukul 10.10 WITA. Kapolres Didik menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pencarian Aripin.

Didik juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa penumpang di malam hari, sebagai langkah pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama saat melakukan perjalanan laut.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan keselamatan saat berada di laut. Sebagai penumpang, kita juga perlu mematuhi aturan dan petunjuk yang ada, serta mengikuti instruksi dari awak kapal. Selain itu, para pengemudi kapal juga harus selalu memperhatikan keadaan cuaca dan kondisi perairan sebelum memulai perjalanan.

Kami berharap agar kecelakaan ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait, termasuk pemerintah dan pengelola kapal. Keamanan dan keselamatan penumpang harus diperhatikan dengan serius, sehingga kecelakaan serupa tidak terulang di masa yang akan datang.

Terakhir, kami turut berduka cita atas meninggalnya Kapten Muhammad Aripin dalam kecelakaan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan segala amal ibadahnya diterima dengan baik.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *