MATARAM, radarntb.com – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram berkolaborasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menggelar pelatihan komunikasi bagi para pegawainya, di Sirkuit Mandalika, 24-25 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para pegawai KPKNL dalam rangka menyukseskan lelang amal MotoGP 2024.
Kepala KPKNL Mataram, Kurniawan Catur Andrianto mengatakan, ilmu komunikasi merupakan hal yang esensial bagi para pegawai, khususnya dalam membangun kepercayaan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan para pihak terkait.
“Pelatihan ini diharapkan dapat membekali para pegawai dengan kemampuan komunikasi yang efektif sehingga mereka dapat berinteraksi dengan baik dengan para penonton MotoGP dan menarik mereka untuk berpartisipasi dalam lelang amal,” jelas Kurniawan.
Lelang amal MotoGP 2024 merupakan salah satu bentuk kampanye kepedulian sosial yang diselenggarakan oleh KPKNL Mataram bekerja sama dengan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Dikatakan, selain meningkatkan kemampuan komunikasi, pelatihan ini juga bertujuan untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, khususnya Sirkuit Internasional Mandalika, menjelang MotoGP 2024 yang akan digelar pada 27-29 September mendatang.
“Diharapkan dengan pelatihan ini, para pegawai KPKNL Mataram dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dan berkontribusi dalam menyukseskan lelang amal MotoGP 2024 serta mempromosikan KEK Mandalika kepada masyarakat luas,” kata Catur.
Bertempat di Deluxe Sirkuit Internasional Mandalika dan Bukit 360 KEK Mandalika, pelatihan ini menghadirkan pembicara-pembicara ternama seperti Head of Communication Bank Mandiri, Ricky Andrianto, dan Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria.
Para peserta juga mendapatkan pelatihan menarik tentang komunikasi non-verbal dan pembuatan vlog dari Ingga Suwandana, founder Explore Lombok.
Saat menyampaikan materi, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menghadirkan empat perwakilan Marshal lokal yang sudah dipercaya Dorna dan lainnya untuk menyelenggarakan balap, seperti Syamsuri, Abdul Hamid, Devi dan Vincen.
Keempat orang ini diminta bercerita didepan peserta bagaimana mereka dibina dan dibimbing oleh MGPA hingga menjadi seperti sekarang.
Bagaimana meraka dikirim keluar negeri untuk belajar, dan bagaimana mereka dari awal hingga sekarang 100% lokal yang menjadi Marshal untuk semua jenis balapan di Sirkuit Mandalika termasuk saat MotoGP.
Mereka sengaja dihadirkan kehadapan peserta, sebagai bukti bahwa siapa saja bisa melakukan komunikasi selama mereka mau belajar dan tekun.
“Background Marshal ini tidak semua lulusan sarjana, seperti halnya pak Syamsuri yang hanya lulusan SMA bisa menjadi track radio operator dan chief track,” ujarnya.
“Dia juga mampu berkomunikasi dengan pihak Dorna yang semuanya orang luar negeri dan puas dengan hasil kerjanya,” jelasnya.
Terkait tujuan pelatihan yang diadakan KPKNL ini, Priandhi bersyukur dan menyambut baik upaya yang dilakukan KPKNL dalam menyukseskan acara lelang amal MotoGP 2024 nanti.
Dikatakan, MGPA nantinya akan membuat sejumlah merchandise MotoGP dan akan diserahkan kepada Dorna untuk dimintai tanda tangan kepada pembalap, lau dilelang sengaja amal.
Hal tersebut tentu membutuhkan KPKNL yang mempunyai tupoksi dalam hal pelelangan barang milik negara.
“Nanti kita akan buat merchandise MotoGP, kemudian kita serahkan ke pihak Dorna untuk dimintakan tandatangan ke pembalap, setelah itu kita serahkan ke KPKNL untuk dilelang secara resmi,” pungkasnya.
