MANDALIKA, radarntb.com – Dalam persiapan menghadapi event internasional, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menunjukkan komitmennya untuk memaksimalkan potensi lokal. Seluruh pekerjaan yang dilakukan, mulai dari koordinasi hingga pelaksanaan teknis, dikelola sepenuhnya oleh tim internal MGPA.
MGPA menggandeng sejumlah vendor lokal untuk mengerjakan pekerjaan pemotongan aspal, sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi daerah. Selain itu, MGPA secara mandiri mencari vendor gravel dari wilayah Lombok untuk memenuhi kebutuhan material.
MGPA mengambil langkah inovatif dengan melakukan sendiri pemasangan ban tambahan safety barrier, pelapisan ban dengan conveyor belt, pengecatan, pencetakan speed-bump, dan pemasangan speed-bump. Hal ini menunjukkan kemandirian dan kemampuan tim internal MGPA dalam meningkatkan fasilitas sirkuit sesuai standar internasional.
“Seluruh pekerjaan persiapan dilakukan oleh tenaga kerja lokal, tanpa melibatkan tenaga asing sama sekali. Hal ini menegaskan komitmen MGPA untuk memberdayakan sumber daya manusia dalam negeri,” jelas Priandhi.
Pekerjaan persiapan, yang dimulai pada 11 Maret dengan pemotongan run-off di Tikungan 5 bagian luar, ditargetkan selesai pada 10 April. Hal ini dikarenakan Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional Mandalika Racing Series (MRS) pada 11-13 April.
“Setelah MRS selesai, MGPA mengharapkan kehadiran Inspektur FIA dari Australia untuk memeriksa hasil pekerjaan dan memberikan homologasi FIA Grade-3,” terangnya.
Inspektur dari Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) asal Australia hanya hadir untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan homologasi, memastikan bahwa sirkuit telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan untuk menggelar event internasional.
“Dengan memaksimalkan potensi lokal, menunjukkan kemandirian dalam persiapan, dan menargetkan penyelesaian dalam waktu satu bulan, MGPA membuktikan bahwa Indonesia mampu menggelar event internasional dengan kualitas terbaik,” pungkasnya.
