MATARAM radarntb.com – Pelatihan Antenatal Care yang selanjutnya disingkat ANC ini merupakan Pelatihan Asuhan Ibu Hamil Standar Terpadu yang terlaksana di Bapelkes Mataram dan diikuti oleh puluhan bidan dari beberapa kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelatihan Antenatal Care (ANC) atau Pelatihan Asuhan Ibu Hamil Standar Terpadu ini dilaksanakan dengan metode blanded learning dimulai dari tanggal 20 sampai dengan 26 September 2023.
Pelaksanaannya terbagi menjadi 2 bagian, Selama 3 hari secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan 3 hari secara luring atau klasikal di Hotel Lombok Plaza, Kota Mataram.
Puluhan peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 25 orang bidan yang ada di Fasiltas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP) atau Puskesmas dari sejumlah kabupaten/kota di NTB.
Pembukaan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 20 september secara daring dimana sambutan sekaligus membuka acara pelatihan disampaikan oleh
Pelatihan dibuka pada tanggal 20 September oleh Direktur Peningkatan Mutu Kemenkes RI yang diwakili oleh Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardana.
Selesai dilaksanakan pada tanggal 26 September 2023, ditiup oleh Kepala Bapelkes Mataram yang diwakili oleh widyaiswara Khaerul Anwar.
Secara keseluruhan pelatihan mendapatkan hasil yang memuaskan dengan lulusnya seluruh peserta sehingga berhak mendapat sertifikat.
Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana mengungkapkan, pentingnya Pelatihan Antenatal Care (ANC) atau Pelatihan Asuhan Ibu Hamil Standar Terpadu ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi Bidan Puskesmas, terkhusus yang bertugas sebagai pemberi pelayanan ANC.
Dijelaskan, ANC Terpadu adalah Pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada ibu hamil dengan tujuan kehamilan yang sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
ANC terpadu adalah Antenatal Care atau perawatan kesehatan selama kehamilan yang dilakukan secara terpadu oleh para professional.
Menurut data WHO tahun 2016, terdapat sekitar 830 wanita meninggal karena komplikasi kehamilan atau persalinan di seluruh dunia setiap hari.
Dalam rangkaian perawatan kesehatan reproduksi, ANC juga memberi kesempatan untuk berkomunikasi dan mendukung wanita, keluarga, dan masyarakat pada saat kritis dalam menjalani kehidupan seorang wanita.
Untuk penyelenggaraan ANC terpadu dengan baik diperlukan kompetensi sumber daya manusia khususnya bidan sebagai ujung tombak yang mampu memberikan pelayanan yang berkualitas selama kehamilan.
Bidan akan melakukan deteksi dini, bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan melakukan rujukan yang tepat.
Untuk hal tersebut dipandang perlu peningkatan kompetensi Bidan Puskesmas, terkhusus yang bertugas sebagai pemberi pelayanan Asuhan Ibu Hamil melalui Pelatihan Asuhan Ibu Hamil atau ANC Standar Terpadu ini.
“setiap manusia memiliki potensi yang dapat dikembangkan bila ada rangsangan atau arahan dari luar, utamanya adanya pendidikan dan pelatihan,” jelas Ali.
“pelatihan Asuhan Ibu Hamil (ANC) Standar Terpadu merupakan rangsangan bagi pengelola kebidanan dalam menunjang pelaksanaan pelayanan antenatal yang profesional,” pungkasnya.
