google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram Tuan Rumah Pelatihan Manajemen P2TBC Sekala Nasional - Radar NTB

Bapelkes Mataram Tuan Rumah Pelatihan Manajemen P2TBC Sekala Nasional

  • Bagikan
Bapelkes Mataram Tuan Rumah Pelatihan Manajemen P2TBC Skala Nasional
Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI H Ali Wardana (Tengah) bersama ketua tim kerja TBC Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dr Tiffany Tiara Pakasi (kiri) dan Ketua panitia pelatihan pelatihan manajemen Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2TBC) Suhardini (kanan) menutup kegiatan Pelatihan Manajemen P2TBC Sekala Nasional di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat, Jumat (25/8/2023).

MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terpilih menjadi tuan rumah pelatihan manajemen Program  Penanggulangan Tuberkulosis (P2TBC) untuk sekala Nasional.

Acara ini di buka secara during oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Imran Pambudi, MPHM pada tanggal 30 Juli 2023 lalu dan ditutup oleh Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI H Ali Wardana tanggal 25 Agustus kemarin.

Suasana penutupan pelatihan manajemen Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2TBC) di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat, Jumat (25/8/2023)
Suasana penutupan pelatihan manajemen Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2TBC) di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat, Jumat (25/8/2023)

Pelatihan yang diinisiasi oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) itu memilih Bapelkes Mataram sebagai tuan rumah karena Lombok merupakan salah satu tempat yang strategis dan membuat peserta nyaman.

Hal itu diungkapkan oleh ketua tim kerja TBC Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dr Tiffany Tiara Pakasi kepada media saat menghadiri penutupan Pelatihan Manajemen P2TBC di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, Jumat malam (25/8/023).

Pelatihan ini berlangsung secara Blended Learning atau secara during dan luring diikuti kurang lebih 30 peserta yang terdiri dari Dokter, Perawat dan tenaga kesehatan lainnya dari berbagai Provinsi di Indonesia. Bahkan terlihat peserta dari Papua mendominasi jumlah peserta saat itu.

Pelaksanaan pelatihan ini sudah berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom sejak 31 Juli hingga 8 Agustus 2023 lalu.

Foto bersama usai penutupan pelatihan manajemen Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2TBC) di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat, Jumat (25/8/2023)
Foto bersama usai penutupan pelatihan manajemen Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2TBC) di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat, Jumat (25/8/2023)

Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan secara offline atau luring di Hotel Aruna Senggigi Lombok Barat sejak tanggal 20 Agustus lalu hingga penutupan tanggal 25 Agustus kemarin.

“kami memilih NTB sebagai tempat pelatihan ini agar peserta happy dan lain-lain,” ujar dr Tiara.

“kita tau bahwa Lombok ini lagi hits, untuk itu kita memilihnya agar peserta happy dan semangat mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.

Selain itu ia juga terkesan dengan Bapelkes Mataram, meski tergolong baru sebagai UPT Kemenkes RI namun mampu memanage pelatihan dengan baik.

“maju terus untuk SDM Kesehatan yang berkualitas,” ungkapnya.

Selebihnya dr Tiara menjelaskan, pelatihan ini sasarannya adalah wakil supervisor, dimana mereka nantinya akan bertugas diluar aspek klinis.

Sementara untuk aspek klinisnya sudah ada dokter atau petugas kesehatan lainnya, tugas mereka nantinya lebih kepada menejerial, mulai dari pergerakan program penanggulangan TBC, perencanaan, logistik dan lain sebagainya.

Selaku tuan rumah, yang dipercaya Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Republik Indonesia, Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI bersyukur pelatihan ini berjalan sesuai yang diharapkan.

“kami ucapkan terimakasih kepada Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami di NTB,” ucapnya.

Ali menjelaskan, ketua tim kerja TBC Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Republik Indonesia dr Tiffany Tiara Pakasi dengan Bapelkes Mataram punya kemistri tersendiri.

“kami bersyukur penyelenggaraannya cukup baik, sehingga ketua panitianya bahagia melihat kesuksesan acara ini,” ujar Ali.

Saat menyampaikan sambutan saat acara penutupan, H Ali Wardana menyampaikan kepada seluruh Peserta pelatihan yang merupakan Pengelola Program TBC dari Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Pegunungan, NTT, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Tengah agar menjadikan pelatihan ini sebagai proses pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi, kinerja, profesionalisme dan menunjang pengembangan karir dengan meminimalisir “gap kompetensi” SDM/ peserta latihan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di tempat kerja masing masing.

“Setiap penyelenggaraan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam PP 67 thn 2019 Pasal 77 harus terakreditasi dan diselenggarakan oleh institusi penyelenggara yang terakreditasi seperti di Bapelkes Mataram Kemenkes RI ini,” jelasnya.

Tak hanya pelaksana yang bahagia, peserta juga mengaku senang dan bahagia mengikuti kegiatan ini, meski terpisah beberapa waktu dengan keluarga.

Seperti yang diakui salah satu peserta asal Papua Barat bernama Frans, ia mengaku senang dan bahagia mengikuti kegiatan itu.

“kami mengaku senang mengikuti kegiatan ini, disamping kami dibekali dengan segudang ilmu, kami juga disuguhkan tempat yang indah,”

“ternyata Lombok seperti ini, indah sekali, ini tempat yang benar-benar nyaman, orangnya ramah-ramah,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *