LOMBOK BARAT, radarntb.com – Gerakan nasional penguatan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih resmi memasuki tahap pembangunan fisik. Peletakan batu pertama (Groundbreaking) pembangunan 80.000 gerai pergudangan dan kelengkapan Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia secara simbolis dilaksanakan di Desa Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (17/10/2025).
Acara monumental ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi NTB H. Muh. Fauzal yang mewakili Gubernur, Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, perwakilan Kapolda NTB Kombes Pol Sapto Priono, Danrem 162/WB Brigjen TNI Moch. Samsul Arif, Pj. Sekda Lombok Barat yang mewakili Bupati, Waka Kejati NTB Anton Delianto, Dandim 1606/Mataram Kolonel Inf. Nyarman, Kepala Kejaksaan Mataram Dr. Gede Mase Pasek, serta ratusan kepala desa, tokoh agama, dan tamu undangan.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, dalam sambutannya menyatakan bahwa Kopdes Merah Putih telah sah secara yuridis dan berbadan hukum.
“Alhamdulillah, sudah kita laksanakan bersama Forkopimda. Secara yuridis, secara hukum ini sudah sah menjadi Koperasi Desa Merah Putih. Untuk selanjutnya, kita perlu kita dorong mekanisme bisnisnya,” tegas Pangdam.
Beliau juga menekankan peran TNI dalam mempercepat pendampingan Kopdes Merah Putih. Melalui Babinsa (Bintara Pembina Desa), TNI akan mendampingi berbagai mitra seperti Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Bulog, dan sektor pertanian untuk menyalurkan produknya kepada koperasi.
“Kehadiran TNI di sini untuk mempercepat pendampingan Koprasi Merah Putih. Diharapkan penguatan di wilayah para masyarakat agar bisa memanfaatkan koperasi ini untuk simpan pinjam supaya berkelanjutan,” tambahnya.
Senada dengan Pangdam, Pj. Sekda NTB H. Lalu Moh. Faozal menyampaikan bahwa legalitas dan badan hukum Kopdes di seluruh NTB sudah selesai.
“Seperti yang dikatakan Bapak Pangdam, bahwa koperasi yang sudah dibentuk secara legalitas dan berbadan hukum di seluruh Nusa Tenggara Barat sudah selesai. Dan sekarang kita memulai dengan aktivitas bisnisnya,” jelasnya.
Fauzal mengapresiasi kolaborasi yang telah dimulai, khususnya dengan TNI, untuk menggerakkan dan memanfaatkan sisi bisnis koperasi demi kesejahteraan masyarakat desa.
Kepala Desa Beleka, Islahudin S.IP, mewakili para kepala desa, menyatakan apresiasi yang tinggi atas hadirnya Kopdes Merah Putih.
“Kami sangat mengapresiasi dengan hadirnya koperasi merah putih ini, semoga bisa membantu masyarakat dalam mengelola hasil panennya sehingga berdampak kepada semua desa, dalam hal ini masyarakat pada umumnya,” harapnya.
Pembangunan fisik gerai dan gudang Kopdes/Kel Merah Putih ini merupakan tonggak penting yang menandai dimulainya gerakan ekonomi kerakyatan nasional berbasis koperasi desa, yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat dan memastikan rantai pasok serta harga yang adil bagi petani dan masyarakat desa.
Pewarta: Suhandi
Editor: M2













