MATARAM radarntb.com – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memulai Operasi Keselamatan Rinjani 2024 dengan 12 fokus utama. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas serta menciptakan situasi yang aman menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Berikut 12 fokus utama Operasi Keselamatan Rinjani 2024 ini antara lain:
- Tidak menggunakan atau memakai helem standar SNI
- Melebihi batas kecepatan atau ngebut dan uagl-ugalan.
- Melawan arus lalu lintas
- Mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol
- Kendaraan over dimensi atau overload
- Kendaraan menggunakan lampu Strobo dan Sirine
- Menggunakan Hp saat berkendara
- Pengendara di bawah umur
- Berboncengan sepeda motor lebih dari satu
- Tidak menggunakan atau memakai seat belt (Sabuk Pengaman) bagi pengendara roda 4.
- Penggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis
- Kendaraan menggunakan plat khusus atau rahasia.
Operasi Keselamatan Rinjani 2024 akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 4 hingga 17 Maret 2024. Operasi ini dimulai dengan apel di Lapangan Polda NTB, Mataram, yang dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Brigjen Pol Ruslan Aspan. Apel ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU), TNI, dan Pol PP.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB, Kombes Pol Romadhoni Sutardjo, menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan 811 personel gabungan dari Polda NTB dan Polres Jajaran. Personel tersebut akan ditempatkan di berbagai titik rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di seluruh wilayah NTB.
“Operasi Keselamatan Rinjani 2024 ini merupakan upaya preventif Polri dalam rangka menciptakan situasi kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang bulan Ramadhan,” kata Romadoni.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk selalu tertib dan patuh terhadap peraturan lalu lintas.
“Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan di jalan raya, sehingga kita dapat menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan,” imbuhnya.
Selain penindakan, operasi ini juga akan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
Ia berharap dengan adanya operasi ini, dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah NTB, meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, serta menciptakan situasi yang aman menjelang bulan Ramadhan.
“Diharapkan dengan adanya operasi ini, dapat: Menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah NTB, Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, Menciptakan situasi kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang bulan Ramadhan,” imbaunya.
“Mari kita semua bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan di jalan raya agar kita dapat menyambut bulan Ramadhan dengan kedamaian dan kebahagiaan” pungkasnya.
