MATARAM radarntb.com – Sambangi peserta sertifikasi pembimbing haji dan umrah di Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/9/2022), Dirjen PHU Kemenag RI Hilman Latif bersyukur acara tersebut terlaksana juga di NTB.
Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) Hilman Latif datang ke NTB tidak hanya menyambangi peserta saja, namun juga menyampaikan materi dan arahan, sekaligus menutup kegiatan sertifikasi pembimbing manasik haji di NTB itu.
Selain itu Dirjen PHU Kemenag RI datang di NTB untuk menyemangati pelaksana dan peserta, agar dapat maksimal memberikan pelayanan dan pembimbingan jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci Makkah.
“Alhamdulillah hari saya menghadiri acara penutupan sertifikasi pembimbing Haji dan Umrah di Asrama Haji, NTB yang diselenggarakan oleh Kemenag NTB bekerjasama dengan UIN Mataram serta UPT Asrama Haji NTB,” jelasnya.
Sertivikasi pembimbing haji dan umrah tersebut dicanangkan sejak tahun 2017 lalu guna mempersiapkan pembimbing yang memiliki kapasitas, pengetahuan dan keterampilan yang standar dalam membina jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci Makkah.
“kami bersyukur sertifikasi pembimbing. jamaah haji bisa terlaksana di NTB juga,” sebutnya.
Sebagai tambahan informasi, dalam kegiatan sertivikasi pembimbing jamaah haji itu, Kemenag RI menekankan Kemenag daerah melibatkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) setempat untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas pembimbing haji dan umrah.
Untuk NTB, sejak 2017 lalu, Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerjasama dengan UIN Mataram untuk pelaksanaan sertivikasi tersebut.
“saya ucapkan terimakasih atas dukungan UIN Mataram dan Asrama Haji untuk pelaksanaan sertifikasi pembimbing haji dan umrah di Nusa Tenggara Barat tahun ini,” ucapnya.
Ia juga berharap, Kemenag NTB dapat menjalin kerjasama dengan semua pihak, termasuk Forum KBIHU, atau dengan mitra yang lain seperti Ormas dan lain sebagainya.
“untuk pelaksana, saya berharap, kedepan masih ada beberapa pelatihan yang bisa dilakukan secara mandiri, apakah bekerjasama dengan FK KBIHU, atau mitra yang lain seperti Ormas, sehingga kita punya stok yang cukup, sebab pembimbingan haji juga lokusnya ada di daerah, ada juga di kabupaten/kota dan lain sebagainya,” pungkasnya.
