google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Save The Children Gandeng Bapelkes Mataram Latih 19 Nakes dari 5 Puskesmas di Loteng - Radar NTB

Save The Children Gandeng Bapelkes Mataram Latih 19 Nakes dari 5 Puskesmas di Loteng

  • Bagikan
Save The Children Gandeng Bapelkes Mataram Latih 19 Nakes dari 5 Puskesmas di Loteng
Save The Children Gandeng Bapelkes Mataram Latih 19 Nakes dari 5 Puskesmas di Loteng

MATARAM radarntb.com – Yayasan Save The Children Indonesia gandeng Bapelkes Mataram Kemenkes RI latih 19 tenaga kesehatan (Nakes) dari 5 Puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) untuk Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Gizi Buruk, di Ballroom Hotel Santika, Kota Mataram, Senin (5/6/2023).

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Gizi Buruk ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh yayasan Save The Children Indonesia dan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).

Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI diberi kehormatan untuk membuka acara tersebut.

Ia ucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kerjasama tersebut, sehingga pelatihan yang dilaksanakan oleh Yayasan Save The Children Indonesia bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah ini dapat terakreditasi.

Dengan demikian peserta yang mengikuti pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) bisa mendapat sertifikat pelatihan dari Bapelkes Mataram Kemenkes RI yang sudah terakreditasi dan berada langsung dibawah kementerian kesehatan RI.

“amanat UU 36 tahun 2014 disebutkan bahwa, pelatihan harus terakreditasi dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM Nakes,” jelas Ali Wardana.

“selain itu menurut amanat PP 67 tahun 2019 juga demikian, bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah Pusat, Daerah, Swasta, NJO ataupun lainnya harus terakreditasi,” tegasnya.

Sementara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sudah terakreditasi untuk melakukan pelatihan kesehatan adalah Bapeleks Mataram Kemenkes RI.

Dimana sebelumnya Bapelkes Mataram merupakan UPT pemerintah daerah dibawah dinas kesehatan, namun berdasarkan Permenkes 29 tahun 2021 bertransformasi menjadi UPT Kemenkes RI.

Project Manager Fighting Against Chilhood Pneumonia Yayasan Save the Children Indonesia Retno Wardhani bersyukur pelatihan yang diselenggarakan kali ini terakareditasi dan peserta mendapat pelatihan yang sesuai dengan kurikulum.

Selain itu peserta akan mendapat sertifikat pelatihan dari Bapeleks Mataram Kemenkes RI yang sudah terakreditasi.

“pelatihan kali ini lebih advance, karena terakreditasi dan lebih memiliki perhatian khusus, karena ditangani oleh institusi yang khusus menangani pelatihan bidang kesehatan,” ujarnya.

Untuk pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Gizi Buruk, menggunakan anggaran Yayasan Save The Children Indonesia namun untuk kurikulum dan metode pelatihannya diserahkan ke Bapelkes Mataram Kemenkes RI.

“kita ada kerjasama dengan Bapelkes Mataram, untuk pendanaan dari kita, namun untuk kurikulum dan metode pelatihannya kita serahkan ke Bapelkes Mataram,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *