google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

SDN 43 Mataram Lestarikan Budaya Lokal Sasak Melalui Karya P5 - Radar NTB

SDN 43 Mataram Lestarikan Budaya Lokal Sasak Melalui Karya P5

  • Bagikan

Radarntb.com – Mataram – SDN 43 Mataram menggelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) guna memperingati Hari Guru Nasional (HGN), Rabu (20/11/2024). Ini menjadi wadah menyalurkan kreativitas dan membentuk karakter murid.

Kabid Kebudayaan Disdik Kota Mataram Ahadi Hudaya memberikan apresiasi kepada SDN 43 Mataram atas inisiatif mengadakan kegiatan.
”Kebudayaan itu harus dilestarikan karena kebudayaan tersebut itu ada sejak kita dilahirkan hingga akhir hayat manusia pasti menerapkan kebudayaan,” ucapnya.

Tamu undangan menyaksikan pagelaran budaya adat yang menjadi wadah untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Sasak kepada generasi muda. Mereka menampilkan berbagai budaya sasak seperti tari rudat, nyongkolan, dan ngurisan yang memukau penonton. Tarian-tarian tersebut tidak hanya memperlihatkan keindahan gerak dan irama. Tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam.

Tari rudat merupakan simbol keberanian dan kepahlawanan. Gerakan dalam tarian tersebut mencerminkan semangat juang dan keberanian para pahlawan. Tarian ini merupakan penyambutan tamu agung sebagai bentuk keramahtamahan dan penghormatan Suku Sasak terhadap tam Selain tarian, murid juga menampilkan berbagai permainan tradisional khas sasak seperti sebok katuqdan lung-lung se.

Presean juga ditampilkan murid yang memukau penonton dengan menghadirkan pekembar dan dua orang pepadu handal dari murid kelas VI. Permainan yang ditampilkan tidak hanya menghibur. Tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama, sportivitas, dan kekompakan.

Kepala SDN 43 Mataram Ima Nadia Ningsih menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini. Melalui kegiatan tersebut ia berharap dapat memberikan motivasi. Serta membantu peserta didik untuk lebih meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara melalui mengenal budayanya sendiri. ”Serta memahami nilai nilai Pancasila dan menjadi murid berkarakter,” ujarnya.

Endah Widhyarti Nur, wali murid SDN 43 Mataram merasa senang anak-anak dikenalkan dengan kegiatan recycle atau penggunaan ulang barang-barang bekas untuk kegiatan positif. Sehingga plastik bekas dapat bermanfaat menjadi barang yang bernilai.

”Anak-anak diajarkan untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan. Namun memanfaatkannya kembali untuk barang-barang yang dapat digunakan kembali,” terangnya.

Ia juga terkesan dengan kekompakan keluarga besar SDN 43 Mataram yang membuat konsep, merencanakan, hingga melaksanaan kegiatan ini. Anak-anak diajarkan tentang adat istiadat Suku Sasak.

”Kami sebagai orang tua mengapresiasi dan senang sekali. Apalagi anak kami Atira dan Nizam diberikan peran membawa kesan mendalam sebagai pasangan pengantin laki dan perempuan,” pungkasnya. (Red)

  • Bagikan
Exit mobile version