Banner Iklan Aruna

Sukses Gelar ARRC 2025, Priandhi: Ini Jadi Ajang Pemanasan Jelang MotoGP

  • Bagikan
Sukses Gelar ARRC 2025, Priandhi: Ini Jadi Ajang Pemanasan Jelang MotoGP
Gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) Round 4 tahun 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit.

MANDALIKA, radarntb.com – Gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) Round 4 tahun 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit telah sukses dilaksanakan. Ajang balap motor se-Asia ini disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi momen penting bagi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk mengukur kesiapan Sirkuit Mandalika sebelum perhelatan akbar MotoGP.

Dalam wawancaranya, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada warga yang datang, melihat, menonton, dan menyemangati. Tadi juga ikut di pit lane, semuanya berjalan dengan aman, terkendali, dan kondusif,” ujar Priandhi.

ARRC Round 4 tahun ini diikuti oleh 106 pembalap yang tergabung dalam 36 tim dari 18 negara. Priandhi menjelaskan bahwa event ini membawa dampak positif yang signifikan, baik bagi Sirkuit Mandalika maupun bagi perekonomian lokal.

“Ada seribu total orang, ada yang menginap, ada yang makan minum, ada penyewaan kendaraan, di sini juga timnya ada catering, ada UMKM. Jadi, ya, senang sekali ARRC bisa terselenggara dengan baik,” tambahnya.

Momen membanggakan bagi Indonesia adalah keberhasilan beberapa pembalap tuan rumah yang berhasil naik podium, diiringi dengan berkumandangnya lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kibaran bendera Merah Putih.

Priandhi berharap, ajang ini dapat memacu pertumbuhan dunia balap motor di Indonesia serta menciptakan pembalap-pembalap handal yang bisa berlaga di kancah internasional.

Terkait beberapa insiden pembalap terjatuh di lintasan, Priandhi menegaskan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah dalam balapan.

“Rider jatuh itu sesuatu yang lumrah. Jumlah pembalapnya banyak memasuki tikungan bersamaan, ada yang gaya nikungnya berbeda, melebar, ada yang gaya nikungnya rapat di dalam, bersentuhan, satu jatuh, bersenggolan, satu jatuh. Jatuh itu di dalam sirkuit sesuatu yang lumrah,” jelasnya.

Ia memastikan bahwa tidak ada insiden yang fatal. “Alhamdulillah, tidak ada yang fatal. Insiden ini dalam batas yang normal,” tegasnya.

Priandhi juga membantah insiden tersebut disebabkan oleh kondisi aspal. Menurutnya, pembalap justru menyatakan aspal Sirkuit Mandalika sangat lengket, terutama di sisi tikungan, karena adanya bekas ban mobil dari ajang balap sebelumnya.

Menyongsong gelaran MotoGP, MGPA akan melakukan pembersihan aspal untuk menghilangkan lapisan karet sisa balapan sebelumnya. Namun, secara umum, kondisi aspal dinilai sangat baik dan tidak ada perubahan signifikan pada ketebalan racing line.

“Nanti sebelum MotoGP kita cuci, kita sikat sedikit untuk menghilangin kotoran yang menempal pada permukaan aspal. Tapi insyaallah MotoGP juga seperti tahun-tahun sebelumnya sangat kondusif,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *