Lombok Utara – Sekolah Dasar Islam Terpadu Yayasan Rahmatan Lil’alamin (SDIT YARLA) Batujai Lombok Tengah laksanakan pembelajaran luar kelas (Outing Class) di Lombok Wild Life Park Tanjung Lombok Utara, Senin (12/5/2025).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan kepada murid sejak dini agar cinta terhadap alam sekitar dan aneka satwa.
Kepala SDIT YARLA Batujai Hariyani mengatakan kegiatan ini merupakan pengaplikasian dari metode Talaqqiyan Fikkriyyan yaitu metode pembelajaran yang menekankan pada pemahaman dan berpikir secara rasional. Dengan tema “Aku Cinta Satwa, Aku Cinta Alam” disini murid akan mempelajari teori tentang macam-macam satwa dan habitatnya.
“Dikebun binatang ini mereka bisa melihat dan merasakan secara langsung suasana berinteraksi dengan binatang di alam terbuka. Hal ini akan mendorong murid untuk berpikir kritis dan memahami konsep-konsep yang mendasari ilmu pengetahuan dengan menstimulasi proses berpikir anak melalui penginderaan fakta”, jelas Hariyani.
Menurut Hariyani pembelajaran tidak selamnya harus melalui buku namun akan jauh lebih bermakna jika mereka belajar sambil merasakan langsung fakta-fakta di lapangan.
“Jadi, mereka tidak hanya mengetahui informasi berupa teori melalui buku, tetapi bisa merasakan langsung secara Real melihat macam-macam binatang tersebut. Mereka bisa merasakan sensasi memberi makan Gajah dengan meraba kulitnya yang tebal, halusnya permukaan kulit ular, besarnya buaya pemakan manusia, perbedaan jenis kera, sampai bagaimana bunyi binatang-binatang tersebut serta dapat membedakan habitat dan cara berkembangbiak dari masing-masing binatang”, tuturnya.
Dari kegiatan pembelajaran ini, diharapkan anak-anak semakin memahami bagaimana hubungan alam dan binatang yang hidup disana sebagai makhluk hidup ciptaan Allah yang patut dilindungi kelestariannya baik habitat maupun hewan-hewannya.
“Menjaga alam dan satwa adalah bagian dari tuntunan agama yang Rasulullah ajarkan. Kebaikan terhadap hewan sama nilainya dengan kebaikan terhadap manusia dan sebaliknya kekejaman terhadap hewan sama buruknya dengan kekejaman terhadap manusia”, pungkasnya. (Red)