LOMBOK UTARA radarntb.com – Intensitas hujan tinggi yang melanda Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Minggu kemarin menyebabkan terjadi longsor di beberapa titik. Untuk merespon kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (Pemkab KLU) Lombok Utara melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung bergerak cepat.
Kepala Dinsos P3A KLU, Faturrahman, mengungkapkan bahwa pada Senin (26/02/2024), warga yang terdampak bencana longsor sudah diberikan bantuan.
“Meskipun tidak ada korban jiwa, dua Kepala Keluarga (KK) yang terdampak langsung menerima bantuan dari dinas,” jelasnya.
Selain longsor, rumah warga yang ada di Kecamatan Tanjung dan Pemenang, tergenang air.
“Dinsos telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 150 juta untuk bantuan sosial (bansos) kebencanaan tahun ini,” terangnya.
Bansos tersebut berupa pemberian sembako, termasuk beras 10 kilogram dan satu tray telur. Namun, untuk bencana skala besar, Dinsos harus berkoordinasi dengan Provinsi.
Sekretaris BPBD Lombok Utara, Nyoman Juliade, menyatakan bahwa sejauh ini tercatat dua lokasi yang mengalami bencana longsor.
“Meskipun tidak ada korban jiwa, BPBD telah memberikan bantuan berupa terpal dan selimut kepada dua KK korban terdampak,” tegasnya.
Warga juga diimbau untuk mengungsi sementara jika cuaca ekstrem berlanjut.
BPBD telah menginstruksikan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengontrol daerah-daerah yang diduga rawan kebencanaan.
Mereka melakukan pemantauan dan koordinasi agar masyarakat yang terdampak segera mendapatkan penanganan.
Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut selama tiga hari ke depan.
“Dalam situasi seperti ini, kita perlu saling bahu-membahu untuk membantu korban bencana,” ungkapnya.
“Semoga bantuan yang diberikan oleh Pemkab KLU dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” pungkasnya.