MATARAM, radarntb.com – Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Fathurrahman, M.Si, memberikan sambutan pada acara sosialisasi bantuan advokasi, pelayanan hukum, dan usaha desa (Bahu Desa) di Mataram, Selasa (8/9/2024). Isi pidatonya menyinggung tentang transformasi pembangunan desa sebagai peran bahu desa dalam mendorong SDGs.
Dalam kesempatan ini, beliau menekankan bahwa paradigma pembangunan telah bergeser dari orientasi kota menuju pengembangan desa.
Fathurrahman menyatakan bahwa saat ini, pembangunan seharusnya melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa dalam setiap prosesnya, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
“Pembangunan tidak lagi sepenuhnya berorientasi dari kota, tetapi dimulai dari desa,” tegasnya.
Hal ini selaras dengan tujuan Bahu Desa yaitu untuk memastikan masyarakat desa memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap hak-hak mereka, terutama dalam bidang hukum dan usaha.
Dengan adanya program Bahu Desa, diharapkan masyarakat desa bisa mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pelayanan hukum dan advokasi.
Asisten I juga menambahkan bahwa sosialisasi ini sangat strategis. Kebijakan pembangunan desa harus selaras tidak hanya dari pemerintah desa, tetapi juga hingga ke pemerintah pusat.
Harapan Fathurrahman adalah terbentuknya kader pemberdayaan masyarakat desa yang memahami hukum, sehingga desa bisa lebih mandiri, maju, dan sejahtera.
Dia berharap kegiatan sosialisasi ini dapat mempercepat terwujudnya desa yang lebih mandiri dan sejahtera.
