MATARAM radarntb.com – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan Kesehatan (Pelkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) lakukan Kaji Banding di Bapelkes Mataram, Selasa (12/12/2023).
Inovasi dan Program Unggulan yang dimiliki oleh Bapelkes Mataram Kemenkes RI membawa UPTD Pelkes Jabar datang ke UPT Kemenkes RI ke-7 dan termuda di Indonesia ini. Salah satunya Inovasi terkait kebencanaan.
Diketahui bahwa Bapelkes Mataram memiliki program unggulan yakni Laboratorium Lapangan khusus kebencanaan sebagi pendukung dari kurikulum pelatihan gizi bencana.
Dimana dalam program tersebut, sejumlah warga di latih untuk mengahadapi segala kesulitan pada saat terjadi bencana. Terutama masalah gizi bencana, trauma healing dan lain sebagainya.
Sejauh ini Bapelkes Mataram telah menetapkan dua desa menjadi laboratorium lapangan, yakni Desa Batu Kumbung dan Desa Bug-Bug. Dan akan berkembang ke desa lain.
Hal tersebut menjadi salah satu yang ingin di pelajari oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan Kesehatan (Pelkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini.
Selain itu, mereka juga ingin mempelajari program unggulan lainnya yang di miliki Bapelkes Mataram baik yang berasal dari pusat maupun kurikulum yang berasal dari Bapelkes Mataram sendiri.
“tujuan kami yang pertama adalah silaturrahim, selain itu untuk melihat lebih dekat program yang ada di Bapelkes Mataram ini,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat selaku pelaksana tugas (PLT) UPTD Pelkes Jabar Dr. H. Firman Adam, S.Pd., M.M.Pd, di Bapelkes Mataram, Selasa (12/12/2023).
“kami ingin mendengar langsung program-program unggulan dari Bapelkes Mataram, ada yang dari pusat dan ada juga yang dimilki oleh Bapelkes Mataram sendiri, seperti kurikulum kebencanaan, gizi dan lain sebagainya, hal ini yang kami pelajari lebih dalam,” imbuhnya.
Selaku tuan rumah Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana ucap syukur dan terimaksih kepada tim dari UPTD Pelkes Jabar yang telah datang ke tempatnya.
Ia merasa canggung dan merasa tak pantas Bapelkes Mataram dijadikan tempat UPTD Pelkes Jabar melakukan kaji banding. Sebab sebelumnya Bapelkes Mataram banyak belajar di Jawa Barat.
“kami ucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya karena kami telah dikunjungi oleh teman-teman dari UPTD Pelkes Jabar,” ucap Ali.
“kami merasa sangat terhormat, dan bangga, namun merasa tidak pantas dijadikan tempat kami banding oleh UPTD Pelkes Jabar, sebab kami banyak belajar di Jabar,” imbuhnya.
Kendati demikian Ali Wardana dan tim akan memberikan segala bentuk informasi yang dibutuhkan oleh UPTD Pelkes Jabar.
“kami akan memberikan segala bentuk informasi yang dibutuhkan, tentunya sebatas kemampuan kami,” ujar Ali.
“kami berharap silaturrahim ini tidak terputus disini, semoga terus berkesinambungan,” pungkasnya.
