LOMBOK UTARA radarntb.com – Satu persatu, bakal calon bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang mulai muncul.
Salah satunya H Raden Nuna yang mulai memproklamirkan dirinya untuk maju sebagai calon bupati KLU pada Pilkada 2024 mendatang.
Raden Nuna merupakan salah seorang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang juga sebagai anggota DPRD provinsi NTB.
Kepada radarntb.com, dalam acara peresmian kantor Bupati Lombok Utara, Rabu (25/03/2023) H Raden Nuna Apriadi menyatakan kesiapannya untuk melaju pada Pilkada 2024 mendatang.
“Insya Allah, tahun 2024 saya mencalonkan diri untuk maju sebagai bakal calon bupati KLU” ungkapnya
Bakal Calon bupati KLU ini, sangat mengapresiasi acara peresmian Kantor Bupati Lombok Utara itu, menurutnya jiwa seorang pemimpin itu adalah membuat sejarah.
“pemimpin kita sekarang ini telah menorehkan sejarah bagi tentunya pelayanan administrasi masyarakat KLU” Tambahnya
Ia juga meyakini apa yang bupati dan wakil bupati lakukan, saat ini seluruhnya dipersembahkan bagi pelayanan masyarakat di KLU.
Untuk pemimpin KLU berikutnya, harus berpikir lompatan mengejar ketertinggalan, agar KLU dapat segera keluar dari segala kesulitan.
Tugas seorang pemimpin, kata Raden Nuna, harus bermimpi yang setinggi tingginya.
“tinggal sekarang semuanya saya mohon doa restu dan dukungan dari seluruh masyarakat KLU bahwa saya menyatakan diri untuk siap melanjutkan estafet kepimpinan yang sudah berjalan” Terangnya.
“ya kita menunggu februari 2024 nanti dimana arah koalisi itu semakin nyata tetapi komunikasi- komunikasi dengan parpol sudah kami lakukan” tambahnya.
Untuk Parpol, ia ingin bersama dengan partai yang mempunyai visi sama dengan dirinya.
“saya ingin membangun pemerintahan dengan bergotong royong bergerak bersama untuk mencapai lompatan lompatan yang gemilang.”terangnya
Untuk pasangan, Raden Nuna menyebutkan bahwa ia sudah punya target, tinggal tunggu diumumkan saja.
Ia juga mengatakan bahwa harus memutus mata rantai permusuhan, tidak ada lagi dendam, dan harus membangun persatuan dan kesatuan untuk masyarakat KLU.
“kita tidak boleh lagi mendegradasi anak bangsa yang telah memberikan banyak sumbangsih untuk KLU, kita memberikan kesempatan untuk membangun pemerintahan dan pelayanan masyarakat.”pungkasnya (Teno*)
