LOTIM, radarntb.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lingkungan (Kesling) di wilayah Lombok Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur gandeng Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram menyelenggarakan Pelatihan Pengawasan Kualitas Kesehatan Lingkungan bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan Puskesmas.
Pelatihan yang berlangsung di Hotel Grand Madani selama empat hari, mulai tanggal 13 hingga 16 November 2024 ini, diikuti oleh 26 peserta.
Biaya pelatihan Pelatihan Pengawasan Kualitas Kesehatan Lingkungan (Kesling) ini berasal dari dana alokasi khusu (DAK) non fisik Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tahun anggaran 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta mengenai pentingnya menjaga kualitas lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit.
Materi pelatihan meliputi berbagai aspek penting, seperti kebijakan program kegiatan penyehatan lingkungan, penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan Puskesmas, pengawasan kualitas air minum, pengawasan kualitas kesehatan lingkungan pada tempat pengelolaan pangan (TPP), serta intervensi kesehatan lingkungan.
Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana mengatkan, tenaga sanitasi memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat.
“Dengan pembekalan ilmu dan keterampilan yang memadai, saya yakin para peserta akan dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan efektif,” ujar Ali Wardana.
Pelatihan ini juga diyakini dapat meningkatkan kemampuan para peserta dalam melakukan intervensi kesehatan lingkungan (Kesling), sehingga dapat memberikan solusi yang tepat terhadap permasalahan lingkungan yang ada di masyarakat.
Pelatihan ini juga dinilai sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi oleh tenaga sanitasi dalam menjaga kualitas lingkungan semakin kompleks.
“Perubahan iklim, urbanisasi, dan peningkatan jumlah penduduk menjadi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan dan berdampak pada kesehatan masyarakat,” jelas Ali.
Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lingkungan sekitar, tak terkecuali di Lombok Timur.
“Dengan tenaga sanitasi yang kompeten dan profesional, diharapkan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit, tak terkecuali di Lombok Timur,” pungkasnya.