MATARAM, radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan RI memberikan bimbingan teknis (Bimtek) intensif kepada Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma Kota Mataram pada Kamis (15/5/2025).
Langkah strategis ini bertujuan untuk mempersiapkan RSJ Mutiara Sukma dalam meraih akreditasi sebagai institusi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan dari Kemenkes RI.
Kepala Bapelkes Mataram, Ali Wardana, secara resmi membuka kegiatan Bimtek ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Amanat UU No.17 Tahun 2023 bahwa pengembangan kompetensi Tenaga Medis dan Tenaga kesehatan harus diselenggarakan oleh Institusi Terakreditasi Kemenkes.
Penyelenggaraan pelatihan bisa dilaksakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah juga oleh Masyarakat dan bekerjasama dengan Institusi Terakreditasi.
Dalam hal ini RSJ Mutiara Sukma yang memiliki Bidang Diklat diharapkan agar melakukan pengajuan akreditasi ke Kemenkes melalui Direktorat Muti SDM yang ada di Dirjen SDM Kemenkes, sehingga nantinya RSJ Mutiara Sukma mampu menyelenggarakan pelatihan yang memenuhi standar nasional.
Hal ini dinilai krusial dalam mendukung terwujudnya sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang profesional dan berdaya saing tinggi.
“Bapelkes Mataram sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan di wilayah NTB memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi mitra strategis bagi peningkatan kapasitas institusi pelayanan kesehatan di daerah,” kata Ali.
“Kegiatan Bimtek ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut,” imbuh Ali Wardana.
Bimtek ini diisi dengan pemaparan teknis mendalam mengenai mekanisme dan standar akreditasi institusi penyelenggara pelatihan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Kementerian Kesehatan RI.
Para peserta, yang merupakan tim inti dari RSJ Mutiara Sukma, juga mendapatkan pemahaman mendalam terkait dokumen persyaratan, alur proses akreditasi, serta praktik langsung melalui simulasi penyusunan dokumen akreditasi yang difasilitasi oleh Tim Bapelkes Mataram.
Bimtek ini menjadi fondasi penting bagi RSJ Mutiara Sukma sebelum menjalani penilaian akreditasi oleh Kementerian Kesehatan.
Dengan arahan komprehensif dari tim ahli Bapelkes Mataram, RSJ Mutiara Sukma menargetkan perolehan akreditasi A, sebuah pengakuan tertinggi untuk kualitas penyelenggaraan pelatihan.
Kepala Instalasi Pelatihan RSJ Mutiara Sukma, Miswari Nila Mutiarani, mengungkapkan optimismenya, setelah Bimtek ini, pihaknya akan fokus mengumpulkan dan menyusun bukti-bukti dokumen yang dipersyaratkan untuk penilaian.
“Bimbingan teknis dari Bapelkes Mataram ini, sangat membantu kami dalam memahami alur dan standar yang dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Miswari Nila Mutiarani berharap, dengan adanya bimbingan teknis dari Bapelkes Mataram ini, pihaknya optimis akan mendapatkan akreditasi A sebagai institusi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan dari Kemenkes RI setelah proses penilaian selesai.
Setelah berhasil meraih akreditasi, RSJ Mutiara Sukma memiliki visi untuk menyelenggarakan pelatihan kesehatan berskala regional hingga nasional yang diakui oleh Kementerian Kesehatan.
“Setelah nanti kami menjadi penyelenggara pelatihan yang terakreditasi, kami berharap dapat berkontribusi lebih luas melalui pelatihan-pelatihan yang bermanfaat bagi tenaga kesehatan di berbagai tingkatan,” pungkasnya.