Banner Iklan Aruna

NTB Makin Bersinar, Bapelkes Mataram Resmi Jadi Pusat Pelatihan Kebencanaan Nasional

  • Bagikan
NTB Makin Bersinar, Bapelkes Mataram Resmi Jadi Pusat Pelatihan Kebencanaan Nasional
NTB Makin Bersinar, Bapelkes Mataram Resmi Jadi Pusat Pelatihan Kebencanaan Nasional

MATARAM, radarntb.com – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin bersinar, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan RI kini resmi menyandang status sebagai pusat pelatihan manajemen bencana kesehatan tingkat nasional, bahkan merambah ke tingkat regional.

Langkah monumental ini terwujud berkat sinergi apik dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA).

Pengukuhan Bapelkes Mataram sebagai pusat pelatihan kebencanaan yang strategis ini berlangsung pada Jumat (25/4/2025) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting.

Tampak hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Director Country KOICA, Kim Hyo Jin, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, serta para ahli dari Yonsei University Korea, Kapus P2KA, Perwakilan Sesditjen Nakes, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Kepala BKK Mataram, Direktur Poltekes Mataram dan Para Pejabat Daerah Kepala Dinas Kesehatan NTB dan BPBD NTB dan lainnya.

Sekjen Kemenkes RI, Dasa Nugraha, menekankan urgensi pelatihan kebencanaan mengingat tingginya frekuensi bencana di Indonesia. Menurutnya, kesiapsiagaan, terutama dalam penanganan kesehatan, menjadi krusial.

“Dengan adanya pusat pelatihan ini, kita bisa lebih siap dalam melakukan penanganan,” terangnya.

“Contohnya, jika ada korban cedera akibat bencana, mereka bisa segera tertangani sehingga risiko kematian dan dampak buruk lainnya dapat diminimalisir,” imbuhnya.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kementerian Kesehatan RI atas kepercayaan yang diberikan kepada NTB untuk menjadi pusat pelatihan manajemen bencana kesehatan.

Ia berharap, ke depannya, Provinsi NTB akan semakin sigap dalam meningkatkan manajemen kesehatan saat bencana alam melanda.

“Kami terus berikhtiar untuk meningkatkan layanan kesehatan yang mumpuni bagi seluruh masyarakat NTB,” ungkap Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur NTB.

Sementara itu, Country Director KOICA, Kim Hyo Jin, memaparkan detail rencana dan berbagai persiapan dalam mewujudkan proyek strategis di Bapelkes Mataram ini.

Rencananya meliputi pembangunan gedung dan fasilitas penunjang pelatihan yang ditargetkan selesai pada tahun 2028 mendatang.

Menjelaskan alasan pemilihan Bapelkes Mataram, Hyo Jin mengungkapkan bahwa institusi ini mendapat rekomendasi langsung dari Kemenkes RI.

Selain itu, Bapelkes Mataram memiliki catatan penting sebagai salah satu posko penanganan bencana saat Gempa Lombok beberapa tahun lalu.

Pengalaman ini dinilai menjadi modal berharga dalam penanganan bencana, khususnya di sektor kesehatan.

“Ini adalah rekomendasi dari Kemenkes, dan Bapelkes Mataram pernah menjadi posko penanganan bencana gempa beberapa tahun lalu,” jelas Hyo Jin.

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kepercayaan yang diberikan.

“Alhamdulillah, akhirnya Bapelkes Mataram dipercaya oleh Kemenkes RI dan KOICA sebagai pusat pelatihan kebencanaan di Indonesia,” kata Ali.

“Semoga program ini berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar rencana ini berjalan sukses,” pungkasnya penuh harap.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *