MATARAM radarntb.com – Api yang membakar kapal pembawa 5.900 kilo liter BBM jenis Pertalite di Depo Pertamina, Ampenan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil di padamkan, Minggu (26/3/2023) pada malam hari sekitar pukul 21.15 WITA.
Api yang membakar kapal MT Kristin Surabaya yang membawa BBM Pertalite dari Tuban Jawa Timur itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.15 WITA.
Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga yang turun langsung melakukan pemadaman api hingga malam hari mengatakan, setelah dilakukan berbagai upaya Apai berhasil dipadamkan pada Pukul 21.15 malam hari.
“Alhamdulillah kami bersama tim gabungan lainnya berhasil padamkan api di Kapal KM Kristin yang membawa BBM dari Tuban menuju Lombok ini sekitar pukul 21.15 malam,” kata Dirpolairud Polda NTB.
“kami bersama tim gabungan lainnya lainnya melakukan berbagai upaya untuk melakukan pemadaman api
Diketahui bahwa, kapal tersebut terbakar mulai sore hari sekitar pukul 14.30 WITA dan berhasil dipadamkan oleh Polaroid Polda NTB menggunakan Kapal Baladewa dari Mabes Polri bersama tim lainnya seperti Basarnas TNI AL dan lainnya.
Sementara 3 dari 17 ABK KM Kristin hingga malam hari masih belum ditemukan, Polaris Polda NTB dan lainnya akan terus melakukan pencarian hingga mereka ditemukan.
“untuk 3 ABK Kapal KM Kristin hingga malam hari belum kami temukan,” jelas Dirpolairud Polda NTB.
“kendari demikian, kami akan terus melakukan pencarian baik di Laut maupun di Kapal yang terbakar,” jelasnya.
Hingga malam hari, 3 kapal Ditpolairud yang diterjunkan belum bisa mendekati kapal KM Kristin yang terbakar.
Mereka melakukan pemadaman dan pemantauan dari jarak 50 meter, dikhawatirkan terjadi ledakan atau lainnya.
“saat ini kita belum bisa mendekati, apalagi naik ke kapal yang terbakar, meski api sudah berhasil kita padamkan,” jelas Kobul.
Sementara untuk penyebab kebakaran, hingga malam hari belum dipastikan, namun Dirpolairud Polda NTB menduga ada kebocoran pipa di kapal sebagai penyebab kebakaran itu.
“menurut keterangan sementara yang kami terima, penyebabnya karena ada kebocoran pipa di kapal, namun kita akan pastikan dulu setelah kami berhasil menaiki kapal untuk mengetahui kebenaran penyebabnya,” pungkas Kobul.
Sementara untuk penyebab kebakaran, hingga malam hari belum dipastikan, pihaknya masih butuh waktu untuk penyelidikan lebih lanjut
“penyebabnya kita masih belum bisa pastikan, kita akan lakukan penyelidikan, setelah kondisi membaik,” pungkasnya.