KUPANG radarntb.com – Bapelkes Mataram dan Latkesda NTT jalin kerjasama untuk program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penandatanganan berkas Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bapelkes Mataram Kemenkes RI dengan Latkesda NTT itu berlangsung di Ruang Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Senin (22/08/22).
Penandatanganan dilakukan oleh kedua belah pihak, Bapelkes Mataram langsung dilakuman oleh Ali Wardana selaku Kepala Bapelkes Mataram dan Meffiboset selaku Kepala Latkesda Provinsi NTT.
Penandatanganan berkas kerjasama itu, dihadiri dan disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT Emma MF Simanjuntak serta jajaran kedua belah pihak.
“Tujuan PKS ini untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Kesehatan di Provinsi NTT” jelas Ali Wardana.
Dalam sambutannya, Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardana mengatakan, kerjasama itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari transformasi atau perubahan Bapelkes Mataram yang telah menjadi UPT Kemenkes RI berdasarkan Permenkes No. 29 Tahun 2021.
Selain itu, juga berdasarkan pengembangan mitra kerja kewilayahan dengan 3 Provinsi, meliputi Provinsi BALI, NTB dan NTT.
Pada tahun 2022 ini Bapelkes Mataram akan menyelenggarakan beberapa Pelatihan untuk Provinsi NTT, antar lain, Pelatihan Perkesmas, MTBS, PMBA, Deteksi Dini Cancer Servix dan Pelatihan TB TCM 1.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT melalui Sekretaris dinas Kesehatan NTT Emma MF Simanjuntak, ucapkan terimakasih atas kepercayaan Bapelkes Mataram.
Mengingat kondisi dan ketidak tersediaannya anggaran APBD khusus untuk pelatihan teknis kesehatan, Emma berharap, kedepannya Bapelkes Mataram lebih banyak memberikan pelatihan. Khusus nya bagi Tenaga Kesehatan NTT.
“Mari sama-sama bekerjasama dan bekerja dalam melaksanakan PKS ini, “ ungkapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan sarana dan prasarana Latkesda Provinsi NTT.
Kegiatan diakhiri dengan rapat bersama, terkait jadwal, teknis pelaksanaan, serta evaluasi pelatihan yang rencananya akan dimulai pada awal bulan September ini.(AW*)
