MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) berhasil handel 4 pelatihan dalam sehari hingga saat ini masih berjalan.
Sebanyak 4 pelatihan tersebut yakni, Pelatihan Pandu PTM di Hotel Lombok Plaza yang diselenggarakan oleh dinas kesehatan lombok timur.
Berikutnya Pelatihan Manajemen Puskesmas di Hotel Puri Indah oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat
Selanjutnya, pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Penglihatan di hotel Golden Palace oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Yang ke-4 Pelatihan Pengelolaan Diabetes Melitus Hotel Lombok Plaza oleh Dinas Kesehatan Kab. Lombok Barat.
Ke 4 pelatihan tersebut dibuka hari Senin tanggal 24 Juli 2023 kemarin dan berlangsung selama beberapa hari berikutnya.
Sebagai tambahan informasi jenis jenis pelatihan yang harus dilaksanakan adalah Pelatihan yang mendukung 9 Prioritas Nasional dan pelatihan sistem ketahanan nasional.
Kepala Bapelkes Mataram Kemekes RI H Ali Wardana mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dan amanah sebagai satu satunya Balai Pelatihan Kesehatan yang terakreditasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“tanggungjawab ini akan kami terus upayakan agar pelatihan kesehatan di wilayah kerja Bapelkes Mataram berjalan lancar dan sesuai rencana,” kata Ali.
Selain itu Ali Wardana juga mengatakan pelatihan-pelatihan yang terselenggara di wilayah kerja Bapelkes Mataram dari Bali hingga NTT terlaksana atas kerjasama banyak pihak terutama tim Bapelkes Mataram.
“kami ucapkan terimakasih kepada tim Bapelkes Mataram yang telah berusaha sekuat mungkin menyelenggarakan pelatihan-pelatihan di wilayah kerja kita,” ucapnya.
Ia juga berharap pelatihan-pelatihan yang sudah terlaksana dapat memberi manfaat dan dampak yang baik bagi masyarakat.
Selebihnya ia berharap pada pelatihan berikutnya dapat lebih bagus dan lebih sempurna lagi.
Kekurangan-kekurangan yang ada dapat segera diperbaiki untuk pencapaian mutu pelatihan yang lebih berkualitas.
“Semoga pelatihan pelatihan yang akan di laksanakan kedepannya akan lebih berkualitas lagi baik pelatihan yang bersumber APBN, APBD, Dana Dekonsentrasi dan Dana DAK Non Fisik yang mulai tahun 2023 ini baru bisa dilaksanakan,” pungkasnya.
