MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI Kemabli gelar Pelatihan Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak atau KTP/A Dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kali ini dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram.
Diketahui bahwa sebelumnya Bapelkes Mataram sedah beberapa kali mengadakan pelatihan serupa bersama sejumlah Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTB.
Pelatihan Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak atau KTP/A Dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kali ini merupakan kegiatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kita Mataram.
Tentunya anggaran yang digunakan juga berasal dari dinas yang menyelenggarakan, yakni menggunakan anggara DIPA Dinkes Kota Mataram tahun 2023.
Pelatihan ini berlangsung secara klasikal selama 5 hari pembelajaran efektif dengan total 36 JPL, dimulai dari pembukaan tanggal 18 september hingga ditutupnya pelatihan ini pada 22 september 2023.
Untuk tempat pelaksanaannya, Bapelkes Mataram dan Dinkes Kota Mataram menggelarnya di Hotel Grand Legi, Kota Mataram.
Dalam pelaitahan kali ini peserta yang ditargetkan berasal dari Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di Kota Mataram.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta terdiri dari dokter, perawat dan bidan yang bertugas di Rumah Sakit dan Puskemas yang ada di Kota Mataram.
Kepala Bapelkes Kota Mataram Ali Wardana berharap, setelah mengikuti pelatihan ini semua peserta mampu melakukan tatalaksana kasus KtP/A termasuk TPPO di Puskesmas dan Rumah Sakit sesuai dengan standar.
Selebihnya Ali Wardana menjelaskan, penyelenggaraan pelatihan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas pelatih/fasilitator dalam melatih tenaga kesehatan agar mampu memberikan pelayanan kesehatan bagi korban KtP/A dan TPPO di Puskesmas dan Rumah Sakit.
“kurikulum dalam pelatihan ini merupakan integrasi dari Materi Pelatihan/orientasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan (PP-KtP) di Bidang kesehatan dengan buku Pedoman Pelatihan Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Korban Child Abuse and Neglect bagi Tenaga Profesional Kesehatan,” ujarnya.
“Alhamdulillah pelatihan kali ini berakhir dengan hasil yang memuaskan,” pungkasnya.