MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) sukses gelar pelatihan Pencegahan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa (Keswa) Anak Dan Remaja Melalui Peningkatan Keterampilan Kecakapan Hidup (Life Skills) Angkatan 3 dan 4 tahun 2024 ini.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 10 hari secara full online menggunakan aplikasi zoom terpusat di Bapelkes Mataram mulai dari tanggal 18 hingga 28 Maret 2024.
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 29 orang untuk angkatan 3 dan 29 orang untuk angkatan 4.
Para peserta terdiri dari Pemegang program kesehatan jiwa di dinas kesehatan kabupaten/kota, Pemegang program kesehatan jiwa di puskesmas, dan Guru SMP/ SMA sederajat berasal dari Provinsi Bali dan Maluku.
Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana resmi menutup pelatihan ini Kamis 28 Maret 2024 kemarin.
Dalam sambutannya, Ali Wardana mengatakan pelatihan ini penting dilaksanakan, sebagai upaya untuk memperkuat dalam menghadapi tantangan kesehatan jiwa yang dihadapi oleh generasi muda.
“pentingnya acara ini sebagai upaya untuk memperkuat dalam menghadapi tantangan kesehatan jiwa yang dihadapi oleh generasi muda,” tegas Ali dalam sambutannya.
“Pelatihan ini menjadi sangat penting karena, kelompok anak dan remaja merupakan kelompok berisiko yang rentan memiliki berbagai masalah psikososial,
Ali juga mengatakan masalah psikososial yang dihadapi anak dan remaja identik dengan perilaku berisiko (risk-taking) dalam lingkungan yang berhubungan dengan, pencarian identitas diri, mencari solusi masalah pribadi, kemandirian dan harga diri, serta lingkungan sosial.
“Oleh karena itu, peningkatan keterampilan kecakapan hidup (life skills) menjadi sangat penting,” katanya.
“keterampilan ini membantu mereka menghadapi stres, mengelola emosi, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar,” imbuhnya.
Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana berharap peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilannya dalam melakukan pencegahan dan pengendalian dalam masalah kesehatan jiwa yang dihadapi oleh anak dan remaja disekitarnya.
“semoga peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan pencegahan dan pengendalin masalah kesehatan jiwa melalui keterampilan kecakapan hidup (life skill),” pungkasnya.