google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bupati Hadiri HUT AK NTB, Tekankan Personel Kecimol Taati Aturan - Radar NTB

Bupati Hadiri HUT AK NTB, Tekankan Personel Kecimol Taati Aturan

  • Bagikan
Bupati Hadiri HUT AK NTB, Tekankan Personel Kecimol Taati Aturan
Bupati Hadiri HUT AK NTB, Tekankan Personel Kecimol Taati Aturan

LOMBOK TENGAH radarntb.com – Bupati Lombok Tengah, H L Pathul Bahri hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 Asosiasi Kecimol (AK) di Desa Sisik, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, tekankan personel kecimol taati aturan.

Acara yang digagas AK NTB tersebut dihadiri puluhan kecimol dari pulau Lombok. Kegiatan tersebut dibanjiri penonton dan Crew dari masing-masing grup musik.

Pathul Bahri menilai, pro kontra soal keberadaan kecimol adalah lumrah, namun yang penting jangan sampai mematikan usaha orang lain.

Dia menyadari bahwa banyak orang yang datang kepada dirinya untuk tidak memberikan izin.

Akan tetapi disatu sisi kata Pathul, ada ratusan orang menggantungkan hidupnya melalui kesenian ini, karena kecimol adalah salah satu mata pencaharian mereka.

Meski demikian, Pathul tidak ingin kecimol membuat kegaduhan di tengah masyarakat, karena itu harus ada aturan main atau awiq awiq yang mengatur tentang tata cara dijalan dan joget.

“banyak yang protes kepada saya, saya katakan saya juga tidak setuju tetapi disatu sisi kita juga harus memikirkan tentang hajat hidup mereka dimana Kecimol merupakan mata pencaharian mereka.” ujarnya.

Dikatakannya, kegiatan ini juga berdampak kepada pedagang kecil masyarakat. Berdasarkan informasi ada sekitar 500 pedagang kecil mendapatkan penghasilan dari keramaian ini.

Yang penting kata Bupati, kecimol ini harus diatur dan ditertibkan melalui awik-awik agar tidak menjadi kesenian yang mengundang sahwat.

“tadi saya sudah dengar bahwa ada aturan main awik-awik yang dibuat dan telah disepakati bersama, saya minta itu dipegang teguh dan dijalankan dengan penuh tanggungjawab.” ujarnya.

Bupati mengingatkan agar dijalan kecimol tidak joget joget yang mengundang penilaian buruk masyarakat, terlebih lagi kecimol sering dianalogikan sebagai grup yang kerap mengundang kemacetan dan keributan di jalan.

Maka jika itu terjadi yang paling susah adalah pemerintah desa dan aparat kepolisian.

Semua orang harus saling hormat menghormati kata Pathul, sebab pengguna jalan tidak hanya Kecimol saja tetapi pengendara, pejalan kaki juga memiliki hak yang sama di jalan itu.

“kita harus saling hargai di jalan tersebut, semua orang punya hak menggunakan jalan raya, karena itu harus saling hargai satu sama lain.” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Kecimol NTB, Suhardi mengatakan, kegiatan ini dihajatkan untuk sosialisasi dan evaluasi tahunan terhadap tahapan tahapan perubahan terhadap dunia kecimol untuk menjadi lebih baik dari tahun ketahun.

“kami berharap melalui ulang tahun ini kami akan lebih baik dari sebelumnya sehingga apa yang diinginkan masyarakat agar keburukan itu bisa kami perbaiki.” ujarnya.

Organisasi ini memiliki aturan main yang sangat ketat. Dengan aturan yang ketat ini sebanyak 30 persen Kecimol di NTB ini belum diakomodir dalam AK karena belum mengikuti aturan main organisasi.

“apapun keadaannya mereka adalah saudara kita, kami doakan agar mereka mau sadar bahwa kita hidup di gumi yang penuh dengan tatanan tata kerama walaupun satu yang berbuat kita semua kena imbasnya.” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Ketum AK NTB Suhardi membacakan awik-awik atau aturan bagi seluruh Kecimol, antara lain tidak diperkenankan menggunakan rok mini, celana pendek, celana robek.

Dilarang menggunakan uang saweran dengan mulut, dilarang membawa dan konsumsi miras, dilarang membawa sajam, dilarang bergoyang erotis dan pegang pegang bagian tubuh selain tangan.

Bagi yang melanggar akan diberikan Surat Peringatan Pertama (SP 1) dan SP 2 dengan denda 1 juta dan SP 3 diberhentikan dan di Boikot seluruh kegiatannya.

Dari pantauan media dilokasi, ribuan orang memadati lapangan Desa Sisik Kecamatan Pringgarata. Mereka datang dari seluruh Kabupaten di Pulau Lombok. Hingga jelang isya kemacetan masih terjadi di Desa Sisik.

Ratusan aparat kepolisian dan TNI dibantu Pol PP dan BKD berjibaku mengatasi kemacetan. Pelaksanaan kegiatan HUT AK berjalan aman dan lancar.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *