google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Dishub NTB Akan Gelar Pekan Konversi BBM Ke Listrik Dan Gas Ke Listrik

Dishub NTB Akan Gelar Pekan Konversi BBM Ke Listrik Dan Gas Ke Listrik

  • Bagikan
Dishub NTB Akan Gelar Pekan Konversi BBM Ke Listrik Dan Gas Ke Listrik
Kadishub NTB, H Lalu Moh Faozal dan Kepala Cabang Jasaraharja Putera Provinsi Nusa Tenggara Barat Emil dalam acara Konfernsi Pers peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di Halam Kantor Dishub NTB, Rabu (7/9/2022). radarntb.com

MATARAM radarntb.com – Peringatan hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Dinas Perhuhungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan gelar Pekan Konversi Kendaraan BBM ke Listrik dan Kompor Gas ke Listrik.

Untuk mengisi kegiatan Pekan Konversi BBM menuju Listrik Dishub NTB akan menghadirkan sejumlah Mobil Listrik lengkap dengan SPKLU atau tempat pengisian bahan bakar Mobil Listrik tersebut di kantor Dishub NTB.

Sementara untuk mengisi kegiatan pekan konversi Kompor Gas menuju Kompor Listrik, Dishub NTB akan menggelar kontes masak menggunakan Kompor Listrik.

Sementar jadwal kegiatan Pekan Konversi BBM Ke Listrik dan Gas Ke Listrik itu Dishub akan menggelarnya pada tanggal 15 dan 16 Juli 2022 mendatang, bertempat di halaman Kantor Dishub NTB.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) NTB H Lalu Moh Faozal mengatakan kegiatan tersebut merupakan sebagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di NTB, yang jatuh setiap tanggal 17 Juli.

“kita sudah lakukan koordinasi dengan pak Gubernur terkait kegiatan tersebut, kita akan hadirkan beberapa kendaraan listrik di Kantor Dishub pada tanggal 15 dan 16 Juli nanti,” kata Kadishub NTB, H Lalu Moh Faozal dalam acara Konfernsi Pers peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di Halam Kantor Dishub NTB, Rabu (7/9/2022).

Selain dua acara tersebut, kegiatan Dishub NTB memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2022 ini, pihaknya akan menggelar sejumlah kegiatan, dengan menggandeng stakeholder terkait lainnya.

Serangkaian kegiatan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2022 itu antara lain, melakukan pembenahan rambu-rambu dan PJU jalan.

Selain itu akan melakukan sosialisasi terhadap hambatan samping dijalan raya, seperti kegiatan warga di pinggir jalan raya Agara tidak mengganggu lalu lintas.

Tak hanya itu, Dishub NTB juga akan menggelar kegiatan sosial seperti donor darah, bersih-bersih terminal dan simpul transportasi lainnya, seperti bandara dan lain sebagainya.

Puncak kegiatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2022 di NTB, Dishub akan menggelarnya di Pelabuhan Kayangan tanggal 17 Juli 2022 mendatang dengan serangkaian kegiatan, antaranya penataan pelabuhan bersama ASDP.

Selain itu Dishub NTB juga akan Peresmian galangan kapal untuk docking dan lain sebagainya.

Selain itu akan ada simulasi keselamatan lalu lintas laut bersama PT Jasa Raharja Putera dan juga semua unsur yang ada di maritim.

Faozal menyebut, Jasaraharja berada di hilir dalam hal lalu lintas baik laut, udara dan darat.

“jika terjadi kecelakaan dan macam-macam maka muaranya adalah santunan, yang paling merasa adalah Jasa Raharja,” ujarnya.

Kepala Cabang Jasaraharja Putera Provinsi Nusa Tenggara Barat Emil mengatakan, Jasaraharja merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam pelayanan pemberian santunan kepada korban kecelakaan darat, laut dan udara.

“Untuk mendukung hari perhubungan ini, kami sudah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain kita melakukan sosialisasi, kepada anak-anak sekolah dan mahsasiswa terkait aturan lalu lintas” jelasnya.

“kita lakukan sosialisasi dengan menyasar anak-anak sekolah dan mahasiswa, karena kenapa, tingkat kecelakaan anak sekolah dan mahasiswa cukup tinggi di NTB ini, sehingga sejak dini kita harus menyampaikan kepada mereka tentang bagaimana tertib berlalu lintas, dan bagaimana memenuhi standar kelayakan di jalan sehingga upaya-upaya untuk mencegah kecelakaan lalulintas berjalan dengan baik,” tambahnya.

Selain itu ada juga operasi gabungan bersama dengan dishub, Emil mengatakan, hak itu bukan dalam rangka menyusahkan masyarakat, tetapi untuk memastikan kelayakan teknis kendaraan yang mengangkut penumpang, sudah terpenuhi atau tidak.

Selain itu unsur-unsur perlindungan terhadap pengemudi itu juga sudah berjalan dengan baik atau tidak.

“kita tau bahwa tidak ada yang ingin mengalami kecelakaan di jalan, namun kecelakaan adalah salah satu penyebab kemiskinan itu berdasarkan data statistik,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *