google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Skrining BBL Bagi Nakes NTT - Radar NTB

Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Skrining BBL Bagi Nakes NTT

  • Bagikan
Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Skrining BBL Bagi Nakes NTT
Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Skrining BBL Bagi Nakes NTT

MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram gelar pelatihan Skrining Bayi Baru Lahir (BBL) untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelatihan ini berlangsung secara full daring melalui aplikasi zoom selama 3 hari mulai tanggal 14 sampai dengan 16 November 2023.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari Dokter, Bidan dan Perawat di Fasiltas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP) yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Bapelkes Mataram saat ini, menyelenggarakan Pelatihan Skrining Bayi Baru Lahir bagi Dokter, Bidan dan Perawat di FKTP Angkatan VI Gelombang VI yang di Laksanakan dengan sasaran peserta dari NTT Secara Full Online mulai 14 hingga 16 November 2023,” jelas Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana usai menutup kegiatan tersebut.

“secara keseluruhan tahun ini Bapelkes Mataram Bersama Mitra (Poltekes Mataram, Poltekes Bali, Poltekes Kupang dan Poltekes Maluku) akan menyelenggarakan sebanyak 35 Angkatan di 4 Provinsi (NTB, NTT, Bali dan Maluku),” imbuhnya.

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI ucap syukur yang setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan ini.

Ia berharap peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam menjalankan tugas kesehariannya.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan Kebijakan Program Skrining Bayi Baru Lahir kepada masyarakat,” harapnya.

Selebihnya Ali Wardana menjelaskan, tujuan dari Skrining Bayi Baru Lahir adalah untuk mengetahui kelainan pada anak sedini mungkin dimana gejala klinis belum muncul.

Selain itu untuk dapat memberikan intervensi sedini mungkin guna mencegah kecacatan atau kematian bayi yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak.

“Upaya penurunan angka kematian anak dalam mencapai target SDGs harus diiringi dengan peningkatan kualitas hidup anak dimana salah satu upayanya adalah dilakukannya deteksi kesehatan sedini mungkin bahkan sejak bayi baru lahir yang dilakukan melalui skrining bayi baru lahir,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *