google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram dan Dinkes NTB Latih Puluhan Dokter dan Perawat Puskesmas - Radar NTB

Bapelkes Mataram dan Dinkes NTB Latih Puluhan Dokter dan Perawat Puskesmas

  • Bagikan
Bapelkes Mataram dan Dinkes NTB Latih Puluhan Dokter dan Perawat Puskesmas
Bapelkes Mataram dan Dinkes NTB Latih Puluhan Dokter dan Perawat Puskesmas

MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB latih puluhan tenaga kesehatan (Nakes) yang terdiri dari Dokter dan Perawat Puskesmas dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Puluhan Nakes yang terdiri dari Dokter dan Perawat Puskesmas itu merupakan peserta pelatihan Pengendalian Gangguan Penglihatan yang digelar oleh Dinkes NTB dan The Fred Hollows Foundation.

Sebagai lembaga pelatihan kesehatan yang sudah terakreditasi dan bernaung langsung dibawah Kemenkes RI, Bapelkes Mataram handle langsung pelatihan tersebut sebagai wujud kerjasama antara Dinkes NTB dan Bapelkes Mataram.

Peserta pelatihan Pengendalian Gangguan Penglihatan tersebut diikuti 30 peserta yang terdiri dari Dokter dan Perawat puskesmas dari 10 Kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dr H Lalu Hamzi Fikri mengatakan pelatihan tersebut untuk meningkatkan pelayanan puskesmas terhadap masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan.

Dalam kegiatan ini, Dinkes NTB Gandeng Bapelkes Mataram untuk melatih Puluhan Nakes yang terdiri dari Dokter dan Perawat Puskesmas di NTB itu.

“kita tau bahwa Bapelkes Mataram adalah lembaga pelatihan kesehatan yang sudah terakreditasi,” ujarnya.

Karena sekarang Bapelkes Mataram sudah tidak bernaung lagi dibawah Dinkes NTB melainkan bernaung dibawah Kemenkes RI, dr Hamzi Fikri mengatakan hal ini patut disyukuri.

Keberadaan Bapelkes Mataram untuk saat sekarang ini dalam artian setelah bertransformasi tahun 2021 lalu, dr Hamzi Fikri sangat merasakan sekali support dari Kemenkes RI.

“hal ini mempermudah kita di daerah untuk melakukan pelatihan yang sesuai standar dan terakreditasi,” ujarnya.

Sementara Kepala Bapelkes Mataram ucap syukur atas terlaksananya kurikulum pelatihan pengendalian gangguan penglihatan ini.

Sebab kurikulum tersebut telah diakui dan sahkan oleh Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dirjen Tenaga kesehatan Republik Indonesia (RI).

“Alhamdulillah kurikulum pelatihan pengendalian gangguan penglihatan bagi dokter dan perawat sudah di akui dan di sahkan oleh Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dirjen Tenaga kesehatan RI,” ucapnya.

“kita patut berbangga karna kurikulum ini sudah masuk di SIAKPEL (Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan) yang ada di Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan,” imbuhnya.

Bapelkes Mataram bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTB yang didukung Tim The Fred Hollws Fondation telah berproses cukup lama dalam membuat kurikulum ini.

“ini yang pertama di Indonesian, selanjutnya kurikulum ini akan dipakai secara Nasional,” terangnya.

Ali Wardana ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan mendukung semua proses pembuatan kurikulum ini, semoga kedepannya NTB terbebas dari penyakit kebutaan serta pengendalian gangguan penglihatan dapat diatasi sedini mungkin.

“Saya berharap pelatihan ini berjalan dengan baik karna ini akan menjadi best praktis bagi Balai Pelatihan Kesehatan di Indonesia,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *