Herianto: Pemuda Desa Asal Lombok Namanya Muncul di PBB, Disorot Media Internasional

  • Bagikan
Herianto: Pemuda Desa Asal Lombok Namanya Muncul di PBB, Disorot Media Internasional
Herianto: Pemuda Desa Asal Lombok Namanya Muncul di PBB, Disorot Media Internasional

LOMBOK TIMUR, radarntb.com — Kisah Herianto, pemuda asal Lombok yang kini menjadi perbincangan internasional. Aktivisme Herianto sebagai representasi idealisme generasi muda Indonesia diulas mendalam oleh majalah luar negeri dan bahkan dibahas dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Herianto, yang lahir dari keluarga sederhana, dikenal sebagai sosok yang membawa semangat perubahan dari jalanan ke ruang kebijakan.

Sosok yang dulunya aktivis mahasiswa ini kini melangkah maju sebagai politisi muda Partai Golkar di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Media internasional berbahasa Belanda menjuluki Herianto sebagai figur yang mewakili “Generasi Z yang idealistis.” Liputan tersebut menyoroti Herianto sebagai contoh nyata dari kekuatan politik paling dinamis di Asia yang dibawa oleh gerakan mahasiswa Indonesia.

Herianto menekankan bahwa perjuangan tidak boleh berhenti di jalan, ia ingin menjadikan generasi Z sebagai institusi, bukan sekedar gejolak sesaat..

“Protes kita tidak boleh berhenti di jalan. Tantangan sesungguhnya adalah menjadikan generasi ini sebagai institusi, bukan sekadar gejolak sesaat yang padam seperti lilin di malam hari,” ujarnya.

Baginya, keberanian untuk ikut membangun dan merumuskan kebijakan adalah evolusi dari perlawanan.

Menariknya, Herianto juga dikenal membawa simbol budaya populer ke dalam gerakan anak muda.

Ia menyebut penggunaan bendera bajak laut dari seri manga One Piece yang kini banyak diadopsi dalam demonstrasi di Asia.

Simbol ini, menurutnya, mewakili semangat kebebasan, solidaritas, dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Ia menegaskan komitmennya: “Dulu saya bersuara di jalan, kini saya berjuang di ruang kebijakan,” ungkapnya.

Dari jalanan Lombok hingga panggung internasional, kisah pemuda asal Lombok ini menjadi bukti bahwa suara anak desa bisa menggema hingga dunia ketika idealisme bertemu dengan aksi nyata dalam politik.

  • Bagikan
Exit mobile version