MATARAM radarntb.com – Usut punya usut Kasus Driver Gocar yang Lindas kucing di Mataram dan berujung pemukulan terhadap dirinya oleh pemilik kucing makin serius, dia akan di Laporkan balik.
Sebelumnya Lalu Rio yang mengaku sebagai driver Gocar telah melaporkan pemukulan terhadap dirinya ke pihak berwajib, dalam hal ini Polresta Mataram.
Akibat laporannya itu, pemilik kucing Al Qorny Dhoni Azis yang memukul dirinya mendekam di balik jeruji besi sembari menunggu proses penyidikan Polresta Mataram.
Pada rilis sebelumnya, disebutkan bahwa Lalu Rio Bukanlah driver Gocar resmi dari Gojek Indonesia, nama dia tidak tercatat sebagai driver Gojek Indonesia.
Nama pemilik Akun Gocar yang melindas kucing itu adalah Wardi Surahman, nama Lalu Rio tiba tiba muncul sebagai pelapor di Polresta Mataram.
Peristiwa itu, hampir membuat Wardi Surahman dilaporkan pemilik Kucing dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan setelah melindas kucing milik Al Qorny Dhoni Azis panggilan Dhoni.
Namun karena adanya pemanggilan dari Polresta Mataram dengan dakwaan pemukulan, Wardi Surahman tidak jadi dilaporkan, karena Lalu Rio mengaku sebagai Driver Gocar yang dipukul terdakwa setelah melindas kucing.
Namun karena pemilik kucing orang taat hukum dia memenuhi panggilan itu, yang berujung penahanan terhadap dirinya.
“Sebenarnya kalaupun klien kami tidak memenuhi panggilan itu, tidak masalah, karena klien kami tidak ada masalah dengan Lalu Rio, yang punya masalah dengan klien kami adalah Wardi Surahman, berarti yang dipukul saat itu adalah Wardi Surahman bukan Lalu Rio,” kata Dino.
Dikatakan Dino, Lalu Rio telah mengakui bahwa akun Gocar atas nama Wardi Surahman itu dipakainya untuk menjemput penumpang.
“berarti sopir Goocar yang menjemput klien kami saat itu palsu dong,” ketus Dino.
Atas peristiwa itu orang tua terdakwa Dhoni, Indrawan, ST, melalui kuasa hukumnya kini menyorot identitas driver Goocar Wardi Surahman yang digunakan Lalu Rio.
Didampingi salah seorang kuasa hukumnya, Nurdin Dino dari Sasambo Law Office and Partner, Indrawan menganggap, identitas Aspal yang dipakai Lalu Rio untuk melayani orderan mengindikasikan sistem aplikasi yang digunakan Gojek Indonesia tidak aman.
Menurut staf Gojek yang didapatkan oleh orang tua terdakwa bahwa didalam siystem data base app Gojek sudah disematkan software, perangkat lunak Vermuk alias Verivikasi Muka.
“Kalau tidak ada kesesuaian antara wajah driver dengan sistem saat menerima orderan, secara otomatis aplikasi tersebut tidak berfungsi,” jelas Indrawan kepada wartawan.
Faktanya di lapangan, korban pelapor Lalu Rio saat melakukan penjemputan ketika menerima order dari keluarga terdakwa Dhony , menggunakan nama lain yakni Wardi Surahman. Nama itu diketahui dari aplikasi Goocar yang diterima keluarga terdakwa saat melakukan order.
“Kami akan melaporkan melakukan pertimbangan hukum lain terhadap adanya dugaan pengunaan identitas Aspal ini kepada aparat penegak hukum. Kami khawatir, ketika aplikasi ini dapat ditembus dengan menggunakan identitas Aspal, maka tidak menutup kemungkinan akan dimanfaatkan oleh driver-driver yang bisa saja akan melakukan tindakan kriminal/ berbuat jahat,” pungkasnya.