JAKARTA, radarntb.com – Setelah sukses dengan aktivasi Bandara Soetta dan program kolaborasi bersama Garuda Indonesia dan TMII, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) kembali meluncurkan IP Lokal, inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan karya anak bangsa.
Pada tanggal 14 Maret 2025, mereka memperkenalkan IP Lokal, branding tematik karakter komik lokal yang dapat ditemukan di stasiun dan gerbong kereta di Jakarta.
‘’Kemenekraf akan terus memfasilitasi para kreator untuk dapat semakin tampil dan dikenal melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kerjasama dengan KAI di Stasiun Gambir pada hari ini. Pemerintah meyakini bahwa Industri Kreatif dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda sekaligus berkontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi 8 persen,’’ jelas Menekraf Teuku Riefky.
Dalam acara peluncuran ini, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya didampingi oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo.
Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam mendukung industri kreatif lokal dan sekaligus memperkenalkan karakter-karakter ikonik dari komik Indonesia kepada masyarakat luas. Karakter seperti Si Bedil dan Tuti menjadi sorotan utama dalam pengbranding-an ini.
“PT KAI sangat mengapresiasi kerjasama ‘sat-set’ bersama Kemenekraf yang merupakan penanda bahwa PT Kereta Api Indonesia akan terus beradaptasi dan berinovasi dengan kolaborasi kreatif seperti ini. Kami akan menyajikan customer experience yang unik dan menyenangkan dari satu titik ke titik stasiun lain, sesuai dengan tagline mudik tahun ini, yaitu ’Kereta Melaju, Rindu Menggebu’. Semoga kerjasama ini dapat bangkitkan ekonomi kreatif sekaligus mendukung ekosistem transportasi di Indonesia yang lebih berdaya saing,” ungkap Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo.
Langkah ini tidak hanya memberi perhatian lebih kepada karya-karya kreatif anak bangsa, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menciptakan suasana yang lebih berwarna di transportasi umum.
Selain itu, dengan memperkenalkan karakter IP lokal di ruang publik, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai karya-karya dalam negeri.