MATARAM, radarntb.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus berkomitmen meningkatkan mutu tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya tiga pelatihan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram, Senin (27/5/2024).
Pelatihan-pelatihan tersebut yaitu: Pelatihan Media Presentasi angkatan 3, Pelatihan DM tipe 2 angkatan 2, Pelatihan K3 Kelas Bali.
Pembukaan pelatihan ini dilakukan oleh Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan (Nakes) Kemenkes RI, Lupi Trilaksono, S.F., М. М.,Apt.
Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI Ali Wardana mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi nakes dalam berbagai bidang, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas kepada masyarakat.
“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan mutu tenaga kesehatan,” kata Ali.
“Dengan mengikuti pelatihan ini, nakes diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam media presentasi, menangani diabetes melitus tipe 2, dan menjaga keselamatan dan kesehatan kerja,” imbuh Ali.
Ali juga mengatakan, Bapelkes Mataram Kemenkes RI akan terus berkomitmen meningkatkan mutu nakes, dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan dan program lainnya.
Pelatihan Media Presentasi angkatan 3 diikuti oleh 30 tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pelatihan ini akan memberikan materi tentang teknik-teknik presentasi yang efektif, sehingga nakes dapat menyampaikan informasi kesehatan dengan lebih baik kepada masyarakat.
Pelatihan DM tipe 2 angkatan 2 diikuti oleh 30 tenaga kesehatan (Nakes) juga dari berbagai rumah sakit di Bali, NTB, NTT dan Maluku.
Pada pelatihan ini peserta akan diberikan materi tentang diagnosis, tatalaksana, dan edukasi pasien diabetes melitus tipe 2.
Sementara untuk pelatihan K3 Kelas Bali diikuti oleh 30 Tenaga Kesehatan dari berbagai Puskesmas di Provinsi Bali.
Pelatihan ini akan memberikan materi tentang identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian bahaya di tempat kerja.
“Diharapkan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan ini, nakes di Indonesia dapat meningkatkan kompetensinya dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas kepada masyarakat,” pungkasnya.
