MATARAM, radarntb.com – Indonesia adalah negara kepulauan terbesar kedua di dunia, dengan 17.504 pulau, kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan wilayah maritim.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membakukan nama 350 pulau, menambah daftar pulau yang telah dibakukan dan dilaporkan ke PBB menjadi 17.374 pulau.
Langkah ini membuka peluang investasi di 3.665 pulau kecil yang memiliki potensi wisata luar biasa.
“Saat ini, baru 197 dari 3.862 pulau berpotensi wisata yang telah dimanfaatkan. Bayangkan potensi ekonomi dan keindahan alam yang terbentang luas menanti,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo, usai membuka kegiatan side event “Implementing Blue Economy on Small Islands Management” di salah satu hotel di Mataram, Rabu (26/6/2024).
KKP tak berhenti di situ. Upaya sertifikasi hak atas tanah di 58 pulau kecil telah dilakukan, 33 lainnya sedang dalam proses.
Sertifikasi ini membuka jalan bagi kerjasama dengan investor untuk mengembangkan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan.
Sebagai negara kepulauan dan inisiator Archipelagic and Islands States (AIS) Forum, Indonesia memiliki peran penting dalam tata kelola pulau-pulau kecil di dunia.
“KKP berkomitmen mendukung keberlanjutan ekologi-ekonomi pulau-pulau kecil melalui “Blue Economy,” tegasnya.
Lebih dari 100 peserta dari berbagai instansi dan mengikuti side event “Implementing Blue Economy on Small Islands Management” di Hotel Lombok Astoria, Kota Mataram, Rabu (26/6/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengelolaan pulau-pulau kecil berbasis ekonomi biru berkelanjutan, mendapatkan dukungan pemangku kepentingan, dan melahirkan gagasan cemerlang untuk masa depan pulau-pulau Indonesia.
“Mari bersama KKP jaga dan lestarikan pulau-pulau kecil Indonesia, demi terwujudnya ekonomi biru yang berkelanjutan dan sejahtera,” ajaknya.