Jakarta, radarntb.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Korean International Cooperation Agency (KOICA) resmi menjalin kerjasama dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan, khususnya untuk bidang penanggulangan bencana.
Penandatanganan record of discussion (RoD) dilakukan pada hari Jumat, 26 April 2024 di kantor Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Ditjen Nakes), Jakarta.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas penanggulangan bencana dalam sistem kesehatan di Indonesia.
KOICA Korea Internasional Cooperation Agency (KOICA) berupaya menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam bidang penanganan bencana berdasarkan surat dari Country Director Nomor KOICA/2022/421 tentang New Plan of KOICA Grant Project oon Capacity Building for Disaster Management in the Indonesian Health System.
Terkait hal tersebut Kementerian Kesehatan bersama KOICA telah melakukan serangkaian kegiatan dalam pembahasan draf RoD dengan melibatkan Lintas Kementerian.
Kerja Sama dalam Project on Capacity Building for Disaster Management Training in the Indonesian Health System, diperuntukkan untuk pembangunan simulation centre, procurement peralatan, serta kegiatan training dan capacity building.
Penandatanganan RoD tersebut langsung dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, bersama perwakilan KOICA.
Turut hadir Sekretaris Dirjen Tenaga Kesehatan, Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan, Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan (Nakes) dan beberapa pejabat lainnya dari Kementerian kesehatan Ri.
Kepala Balai Pelatihan Kesehtan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana, yang juga hadir pada acara tersebut, menyambut baik kerjasama ini.
Ia menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan Tim KOICA dan Tim Kerjasama Luar Negeri Kemenkes RI ke Bapelkes Mataram pada awal Desember 2022.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung terkait rencana peningkatan kapasitas SDM kesehatan, khususnya untuk bidang penanggulangan bencana.
“Kerjasama ini sangat sejalan dengan program unggulan Bapelkes Mataram yaitu program Gizi dan Kebencanaan,” ujar Ali Wardana.
Ia menambahkan bahwa Bapelkes Mataram, yang sebelumnya bernama Bapelkes Provinsi NTB, telah bertransformasi menjadi Bapelkes Nasional ke-7 di Indonesia dengan nama Bapelkes Mataram Kemenkes RI berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 29 Tahun 2021.
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM kesehatan di Indonesia, khususnya di Bapelkes Mataram, dalam bidang penanggulangan bencana.
“Hal ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana alam yang dapat terjadi kapan saja,” pungkasnya.
Manfaat Kerjasama Kemenkes dan KOICA
Kerjasama antara Kemenkes dan KOICA diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
1. Peningkatan kapasitas SDM kesehatan dalam penanggulangan bencana alam.
2. Penguatan sistem kesehatan di Indonesia
3. Peningkatan kesiapsiagaan dan respon terhadap bencana alam
4. Pengurangan risiko korban jiwa dan harta benda akibat bencana alam
Komitmen Kemenkes dan KOICA
Kemenkes dan KOICA berkomitmen untuk bekerja sama secara erat dalam mencapai tujuan kerjasama ini.
Kedua pihak akan saling mendukung dalam pelaksanaan program-program yang terkait dengan peningkatan kapasitas SDM kesehatan untuk penanggulangan bencana alam.