google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Lampu Jalan Desa Rembitan Menuju Kuta Sudah Dua Minggu Mati

Lampu Jalan Desa Rembitan Menuju Kuta Sudah Dua Minggu Mati

  • Bagikan
Lampu Jalan Desa Rembitan Menuju Kuta Sudah Dua Minggu Mati
Foto Ilustrasi: Lampu Jalan Desa Rembitan Menuju Kuta Sudah Dua Minggu Mati. radarntb.com

LOMBOK TENGAH radarntb.com – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan raya Desa Rembitan menuju Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah sudah dua minggu mati.

Lampu jalan yang mati dari Desa Rembitan menuju Kuta Lombok Tengah itu, dikeluhkan Memet, salah seorang warga Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

“Padamnya PJU sudah dua minggu lebih, hampir satu bulan lah,” ungkap Memet kepada radarntb.com, Selasa (4/10/2022).

Ia ingin lampu PJU itu segera diperbaiki, supaya tidak gelap dijalan raya Desa Rembitan menuju Desa Kuta itu.

“Kedepannya supaya cepat diperbaiki, supaya kita jalannya enak dan nyaman. Dan juga tamu-tamu yang melintas disini supaya mereka juga tidak ketakutan atau cemas saat melintasi jalan itu,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat sering takut dan khawatir ketika melintas pada malam hari, sebab sering ada ranting yang jatuh secara tiba-tiba, apalagai sekarang mulai musim hujan.

“Apalagi kalau kita pulang malam, musim hujan, angin, tidak ada penerangan, kan jadinya takut kita.” katanya.

Ia pun berharap supaya lampu PJU itu, segera diperbaiki dan diatasi guna kenyamanan dan keamanan masyarakat yang melintas pada jalan tersebut.

Salain itu ada Agus warga Praya yang bekerja pada sebuah Restoran Desa Kuta, Pujut, Lombok Tengah juga mengatakan hal yang sama dengan memet.

Ia mengatakan, PJU dari Desa Rembitan hingga Desa Kuta mati sejak beberapa hari yang lalu.

“Ini sudah beberapa hari mati, saat saya pulang kerja pada malam hari, ke Praya, saya merasa takut, karena gelap,” ujarnya.

Menurut Agus, lampu PJU yang ada pada jalan menuju daerah pariwisata itu, harusnya terang, terlebih lagi jalan menuju Sirkuit Mandalika itu seharusnya tidak boleh padam.

“Masa jalan pariwisata kita, jalan menuju sirkuit jalannya gelap gulita seperti ini, boleh cek, kalau malam gimana gelapnya,” ketusnya.

Ia khawatir, jangan-jangan nanti jalan yang gelap ini dimanfaatkan oleh orang untuk melakukan perbuatan yang tidak baik, sehingga bisa mencoreng citra pariwisata Lombok Tengah.

“Sekarang lagi ramai-ramainya tamu (wisawatan) yang datang ke Kuta, jangan sampai nantinya ketika tamu-tamu itu lewat, terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” terangnya.

“menurut saya, melihat situasi yang gelap seperti itu bisa membuat orang melakukan perbuatan yang buruk,” imbuhnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, segera bertindak supaya Lampu PJU Desa Rembitan menuju Desa Kuta itu kembali menyala.

“Semoga jalan yang gelap itu segera menyala sehingga orang yang melintasi jalan itu tidak was-was lagi, merasa amanlah kalau lewat sana.” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad Samsul Qomar atau MSQ menyoroti sejumlah lampu PJU yang tidak menyala pada sejumlah wilayah Lombok Tengah.

“Problem PJU ini dari dulu terus berulang, TAPD harus segera menyelesaikan tunggakan jika ada. Dan sebaiknya di atur PJU yang di Desa-desa biar tagihan tidak membengkak,” sebutnya.

MSQ menekankan, sebaiknya pihak terkait segera memperbaiki kalau ada lampu PJU yang rusak, atau kiranya belum dibayar untuk segera diselesaikan.

“Iya sebaiknya memang pihak yang berkompeten untuk segera perbaiki kalau rusak, kalau karena belum di bayar ya segera di selesaikan.” katanya.

Sementara, Sekertaris Dinas Perhubungan Lombok Tengah, H. L Moh. Zainudin, menyebutkan, ada dua persoalan yang membuat lampu PJU Kabupaten Lombok Tengah ini Padam.

“Dua hal sebenarnya, mungkin balonnya mati atau alirannya yang terganggu, selain itu mungkin Stut alirannya terganggu, mungkin itu salah satunya,” ujarnya.

“Dua itu saja persoalannya, atau mungkin sengaja dimatikan oleh PLN,” papar Zainudin.

Namun ia ragu kalau PLN yang mematikan lampu PJU tersebut, karena ia memastikan bahwa pemerintah sudah membayar lunas tagihan PLN.

“Kita kan komunikasinya bagus dengan PLN, pembayaran sudah lancar, tunggakan sudah kita selesaikan, mengenai pembayaran ke PLN, Dinas Perhubungan sudah selesai membayar,” jelasnya.

Namun, mengenai jumlah uang yang dibayarkan kepada pihak PLN, Sekertaris Dinas Perhubungan Lombok Tengah, H. L Moh. Zainudin lupa angkanya.

“Kurang tau saya, yang jelas sudah kita bayar, saya lupa angkanya, yang jelas sudah selesai itu sudah dibayarkan, tidak ada persoalan,” tandasnya.

Terkait masih padamnya listrik pada jalan Desa Rembitan menuju Kuta itu, Zainudin akan segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan.

“Nanti saya akan komunikasi dengan teman-teman yang dari Sarpras untuk mengecek semua itu, karena betul kemarin ada yang datang terkait itu juga meminta untuk diperhatikan, termasuk Sirkuit ke timur,” pungkasnya (Juli*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *