Banner Iklan Aruna

Menteri Ekraf dan Gubernur Koster Bahas Penguatan Ekonomi Kreatif Bali

  • Bagikan
Menteri Ekraf dan Gubernur Koster Bahas Penguatan Ekonomi Kreatif Bali
Caption:Menekraf audiensi dengan Gubernur Bali bahas strategi penguatan ekonomi kreatif melalui perubahan nomenklatur dinas, pemetaan potensi daerah, dan optimalisasi subsektor, Rumah Dinas Gubernur Bali, Bali (12/06/25).

DENPASAR, radarntb.com – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengadakan audiensi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster di Denpasar. Pertemuan ini fokus membahas strategi penguatan sektor ekonomi kreatif, termasuk melalui perubahan nomenklatur dinas dan pemetaan potensi subsektor di Bali.

“Bali memiliki kekuatan ekosistem yang menyeluruh. Kami ingin belajar dari Bali agar keberhasilan ini dapat direplikasi di wilayah lain. Langkah strategis ke depan adalah mendorong nomenklatur dinas ekonomi kreatif agar lebih fokus dan adaptif terhadap kebutuhan daerah,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky usai audiensi di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar pada Kamis, 12 Juni 2025.

Menteri Teuku Riefky menegaskan bahwa Bali adalah salah satu provinsi prioritas ekonomi kreatif nasional. Seluruh subsektor ekonomi kreatif di Bali berkembang aktif, menjadikannya model yang patut dicontoh daerah lain di Indonesia.

Ia juga menargetkan nomenklatur khusus ekonomi kreatif dalam struktur pemerintah daerah mencapai 45% provinsi dan 25% kabupaten/kota pada akhir 2025, target ini merupakan hasil kerja sama lintas kementerian.

Upaya ini penting untuk mendorong pertumbuhan sektor, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kontribusi terhadap PDB, ekspor, dan investasi. Data Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) menunjukkan, jumlah pekerja ekonomi kreatif telah tumbuh sebesar 29% dengan total mencapai 26,5 juta tenaga kerja dalam 11 tahun terakhir.

“Kementerian Ekonomi Kreatif berfokus pada akselerasi, bukan hanya inkubasi, agar para pelaku usaha kreatif dapat naik kelas hingga ke tingkat nasional dan global,” tambah Menteri Teuku Riefky.

Gubernur Bali I Wayan Koster menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan kesiapan Bali untuk mengembangkan struktur khusus yang menangani sektor ekonomi kreatif, baik dalam bentuk dinas maupun badan.

“Bali memiliki karakter masyarakat yang kreatif secara alami. Ekonomi kreatif telah menjadi sektor unggulan kami. Kami terus berupaya memberikan ruang bagi talenta muda, termasuk melalui ajang seperti PICA Fest,” kata Gubernur Koster, yang juga didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Wayan Sumarjaya.

Gubernur Koster turut menyoroti ketergantungan Bali pada pariwisata yang menopang 66% ekonomi daerah, sehingga diversifikasi sangat diperlukan. Untuk itu, ia menilai ekonomi kreatif menjadi solusi strategis dalam memperkuat daya tahan ekonomi Bali terhadap faktor eksternal.

Dalam audiensi tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Sekretaris Kementerian Dessy Ruhati, Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Deputi Kreativitas Teknologi dan Digital Muhammad Neil El Himam, Staf Ahli Menteri Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Septriana Tangkary, serta Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Dadam Mahdar.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *