TANJUNG radarntb.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Lombok Utara bakal mengusung H. Raden Nuna Abriadi maju sebagai calon Bupati pada Pilkada 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Lombok Utara, I.Made Kariyasa disela-sela waktu saat mengikuti kegiatan pleno Kabupaten di Mendana By Marina, Minggu 03/03/2024.
I Made Kariyasa menjelaskan, keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang dan memperhatikan keputusan awal partai untuk mendukung kader internal.
“PDI-P pada saat pemilu tahun 2024 di KLU, tentu seperti di keputusan awal kita akan mengusung kader dari PDI- perjuangan sendiri H. Raden Nuna Abriadi,” ujarnya.
Meskipun belum ada komunikasi dengan potensi koalisi, Kariyasa menegaskan bahwa PDI-P akan tetap mengutamakan kader dari internal partai.
Namun kata Kariyasa, pihaknya terlebih dahulu akan menunggu hasil pleno pemilu legislatif di semua tingkatan sebelum mematangkan strategi terkait pilkada 2024, termasuk kemungkinan berpasangan atau berkoalisi.
“setelah itu selesai, baru kita akan berbicara tentang pilkada 2024, entah berpasangan atau berkoalisi dengan siapa. Yang jelas, kami dari PDI-P akan mengusung kader dari PDI-P sendiri pada pemilu 2024 ini,” kata Kariyasa.
H. Raden Nuna Abriadi saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kemudian ia terpilih kembali pada pemilihan umum calon legislatif DPRD NTB periode 2024-2029 yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Meskipun masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kewajiban tidak mengundurkan diri sebagai anggota DPR atau sebaliknya, namun PDI-P Lombok Utara akan tetap mengusung H Raden Nuna Abriadi sebagai calon bupati KLU.
“terlepas dari keputusan MK kemarin, kita lihat bahwa boleh tidak mengundurkan diri jadi anggota DPR, atau tidak boleh atau harus mengundurkan diri, untuk saat ini kita sudah pastikan bahwa bapak H. Raden Nuna Abriadi akan kita calonkan menjadi Bupati KLU,” tegasnya.
Terkait dengan pasangan calon wakilnya, PDI-P akan melakukan diskusi internal terlebih dahulu dengan pengurus partai kemudian berdiskusi dengan DPD dan partai koalisi.
Sedangkan kemungkinan berkoalisi dengan banyak partai, Kariyasa menjelaskan bahwa meskipun target utama PDI-P adalah memenuhi syarat kursi untuk maju dalam pilkada 2024, mereka tidak menutup kemungkinan untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya.
“itu tergantung nanti komunikasi kita dengan partai politik, kalau banyak yang bergabung dengan PDI-P nanti koalisi, tentu lebih baik lagi untuk memudahkan perjuangan kita nanti pada saat kampanye.” Ucapnya.
Sebelumnya, Kariyasa juga menekankan bahwa partai yang banyak berkoalisi dalam dua kali pilkada sebelumnya di Lombok Utara justru mengalami kekalahan.
Namun, hal tersebut tidak dijadikan jaminan, dan PDI-P hanya membutuhkan kursi untuk memenuhi syarat di KPU.
“kita hanya butuh kursi untuk memenuhi syarat di KPU, dan seandainya komunikasi nya lebih banyak partai politik yang bergabung dengan kita lebih bagus lagi,” tutup Kariyasa. (Ten*)