MATARAM radarntb.com – Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana, SKM., M.Si., menutup Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Penglihatan dan Kebutaan bagi dokter dan perawat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) angkatan ke-IV, di Hotel Golden Palace, Mataram, pada Jumat (23/2/2024).
Dalam kesempatan tersebut, ia mengucapkan selamat kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini.
Acara dimulai dengan laporan dari Kabid P2P, Badarudin, S.Kep. Ns. M.M, yang bertindak sebagai panitia penyelenggara.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penutupan resmi yang dilakukan oleh Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana, SKM., M.Si.
Dalam sambutannya, Ali Wardana menekankan pentingnya penanganan gangguan penglihatan dan kebutaan sebagai masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup, serta menimbulkan kerugian ekonomi.
Ali Wardana juga menyoroti urgensi intervensi dan upaya pencegahan yang komprehensif sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2020 tentang Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Gangguan Pendengaran.
“urgensi intervensi dan upaya pencegahan secara komprehensif, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2020 tentang Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Gangguan Pendengaran,” jelasnya.
Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan mata yang optimal, serta meningkatkan kapasitas perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan mata sebagai tim pelayanan dengan dokter.
Pelatihan ini memiliki nilai penting yang tinggi. Diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mata di FKTP.
“Tujuan utamanya adalah menurunkan angka kesakitan dan disabilitas akibat gangguan penglihatan dan kebutaan, serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Ali.
Semoga hasil dari pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka kesakitan dan disabilitas akibat gangguan penglihatan dan kebutaan, serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.